Setelah jam istirahat dan di lanjutkan dengan beberapa jam waktu pelajaran tak lama jam bel pulang berbunyi, murid yang mendengar bel itu pun langsung membereskan buku bukunya setelah selesai ditata mereka berhamburan keluar kelas Nabila yang mengetahui hal itu malas pulang tergesa gesa karena tak mau berdesak desakan dengan ratusan lebih anak-anak yang tak sabar pulang ke rumah masing-masing
"Hai! Turun bareng yuk!" tawar Syalwa kepada Nabila, Nabila yang mendengarkannya dengan senang menerima tawarannya.
"Ayok!" jawab Nabila antusias.
❤❤❤
Nabila pov
Setelah sampai rumah Nabila langsung naik ke atas lantai dua dimana kamarnya berada. Nabila yang merasakan kelelahan tak berfikir panjang langsung menghempaskan dirinya di atas kasur empuk berwarna pink bergambar melodi.
'Kenapa gue merasa di hari ini terlihat biasa saja tanpa ada hal yang mungkin istimewa untuk mengisi hari ini. Gue sadar gue merasa hari ini nggak se-istimewa biasanya pas kelas 1-2 soalnya gue kesepian tanpa mereka berdua padahal udah ada Syalwa yang mungkin bakal jadi sahabat baru gue walau nggak se-spesial kayak mereka berdua, gue ngelihat Syalwa kayak orang yang mau banget jadi sahabat gue' batin Nabila yang terus saja berfikir dengan pandangan kosong, tanpa terasa tiba tiba ia tertidur dan bangun karena harus makan siang sebenarnya ia malas namun dia tak mau mamanya jadi khawatir.
Setelah makan Nabila melanjutkannya dengan acara menonton tv sambil mengimil jajanan yang ia ambil dari kulkas dia tidak melanjutkan rebahannya karena jika dia sudah terbangun dia sulit untuk tidur lagi
❤❤❤
Rayhan pov
'Nabila pasti udah pulang tapi sekarang dia lagi ngapain? Pasti dia lagi rebahan kalau nggak tuh anak lagi nyemil sambil nonton tv' tebak Rayhan yang selalu tau jadwal yang dilakukan Nabila sehari-hari.
"Udahlah makan siang aja laper juga nih perut" ucap Rayhan yang merasakan lapar karena belum makan siang,biasanya mamanya yang memanggilnya untuk makan tapi kali ini mamanya harus pergi untuk menghadiri suatu acara bersama teman-temannya Rayhan yang sudah biasa ditinggal oleh mamanya tak masalah asalkan semuanya telah disediakan.
'Sepi juga kalo nggak ada mama pas siang gini, hening banget' batin Rayhan yang terus mengunyah makanan yang ada di dalam mulutnya sembari menonton tv serta duduk di sofa yang empuk berwarna coklat keemasan, yah setiap mamanya pergi dia diam-diam dia selalu makan sembari menonton karena dia selalu dimarahi bila dia tidak makan di meja makan itulah yang membuat Rayhan malas jika harus makan di meja makan.
Setelah makan siang Rayhan melanjutkan acara makannya dengan mengambil lumayan banyak cemilan yang ada di kulkas kelakuan Rayhan dan Nabila tak jauh berbeda mereka selalu memiliki cemilan yang banyak di kulkas karena jika cemilan mereka akan habis mereka pasti segera mengajak ortu mereka ke supermarket atau apapun tempat yang menyediakan aneka cemilan.
❤❤
Hai guys! Kembali lagi ama cerita gaje ku ini wkwk. Sorry yah W jarang update hehehe. Pokoknya jangan lupa vote ceritaku ini yah
ILY guys❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayhan
Teen Fiction"Mulai sekarang lo jadi pacar gue" tegas Rayhan kepada Nabila "Oi tapi kan kita..." Nabila ingin melanjutkan percakapan namun "Gak nerima penolakan" tegas Rayhan lagi. Penyesalan, kehilangan, di rebut itu lah yang pernah di rasakan oleh seorang Nabi...
