Rayhan Bab 9

2.8K 91 0
                                    

"Ciee penasaran wkwk" celetuk Nabila pada Andhika yang sudah penasaran dari tadi dengan candaan yang dilontarkan "Apaan sih? Kalo nggak mau cerita ya gpp kalo gitu gue balik duluan" ungkap Andhika yang dibuat-buat agar Nabila segera mengatakan apa yang ingin dia sampaikan "udahlah bangke pake drama segala cepet cerita napa Nab lo juga Ka duduk manis kan enak" Rayhan yang begitu penasaran akhirnya melerai kedua sahabatnya yang sedari tadi bercanda nggak ada habisnya "Suka-suka gue lah" dengan serempak Andhika dan Nabila mengatakan hal yang sama tanpa disadari yang tak lama tersadar jika mereka mengatakan kata-kata yang sama "Apaan dah ngikut mulu lo" Nabila yang sedikit kesal karna kata-katanya harus sama dengan Andhika "Udahlah capek gue cepetan cerita penasaran nih!" Andhika yang kuwalahan memilih mengalah dengan Nabila

"Ok, jadi gini gue kesini mau cerita soal Syalwa gue nyesel harus nerima dia jadi sahabat gue, sekarang dia beda bangku ama gue nah semenjak itu juga dia ngelupain gue bagaikan. Sampah yang gak berguna setiap hari gue liat dia makin sakit hati gue" curhat Nabila kepada kedua sahabatnya, sontak setelah Andhika mendengarnya dia tak menerima kelakuan Syalwa terhadap Nabila sahabat perempuannya itu

"Apa-apaan tuh anak nyakitin lo nggak trima gue dulu aja dia ngemis-ngemis buat jadi sahabat lo sekarang dia buang lo, ternyata dia ibarat anak kecil yang dikasih boneka barbie yang baru yang lebih keren trus dia lupain boneka bear yang dulu menemaninya sedari kecil, ban*sat bener tuh anak" ungkap Andhika ngegas dengan emosi yang meluap

"Gini ya Nab kalo lo dibuang layaknya sampah lo harus inget sampah yang mungkin bagi dia nggak guna bisa di daur ulang dan menjadi idaman semua orang, jadi lo nggak usah khawatir! Apa lagi lo orangnya supel,baik ke semua orang bagi lo mah nyari sahabat kek nyari daun di mana-mana ada tinggal pilih aja mau yang mana" ucap Rayhan dengan emosi yang sama seperti Andhika tetapi ia sembunyikan dan lebih bersikap tenang untuk berbicara. "Tapi gue nggak bisa terlalu manis buat gue lupain gitu aja Ka,Han, lo juga tau kan gue orangnya ga bisa dengan mudah melupakan orang yang gue sayang, orang udah buat gue nyaman" Nabila mengatakan hal yang sudah dari dulu Rayhan dan Andhika ketahui dengan nada yang menandakan dia akan menangis, "Ya lo harus belajar dari orang yang nggak tergantung sama dia dong, gue tau lo nggak mudah buat lupain orang yang udah buat lo nyaman" Andhika yang sebenarnya masih sangat kesal kini nada bicaranya sedikit di perlembut agar Nabila tak stress memikirkan hal yang menurut kedua sahabatnya tak perlu dipikirkan "Ok, gue bakal belajar lupain dia tapi ada syaratnya kalian harus beliin Nabila boneka melodi sama hello kitty yang tanggung, gimana setuju gak?!" ucap Nabila dengan enteng namun dengan nada yang tak berubah "Haelah, yang punya masalah sama dia Syalwa tapi kita juga yang kena njir" Rayhan yang mengatakan itu dengan sengaja walaupun akan dia turuti "Udahlah jangan ngomong nama itu di depan gue pen muntah rasanya, dan lu Bil ok deh gue beliin tapi lo harus belajar ok" tanpa basa basi Andhika mewujudkan keinginan Nabila "Bener nih!, ih kapan belinya?!" Nabila yang mendengar langsung sontak gembira "gtw kapan tapi secepatnya kok ntar kalo dah tepat waktunya kita jemput lo" Andhika dan Rayhan yang mendengar semangat Nabila dengan otomatis bibirnya terangkat membentuk senyuman manis yang tak pernah ditunjukan oleh siapa pun kecuali Nabila, mereka melakukannya entah karna apa dan mengapa mereka selalu senang melihat Nabila bersemangat.

❤❤

Hai maap ya jarang update lagi males hehehe. Btw makasih yang udah kasih vote dan yang belum vote segera yah dan juga selamat tahun baru 2020🎉🎊🎆

RayhanWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu