Rayhan Bab 32

1.1K 47 7
                                    

"Ih kak Layhan kasal!! Lepasin Aulola kak!" dengan sekuat tenaga Aurora memberontak dia benar-benar kesakitan entah mengapa kakaknya menjadi seseorang yang kasar seperti ini padahal dulu dia tak pernah seperti ini

"Kak Rayhan bakal lepasin kamu kalo kita udah pulang" Rayhan benar-benar dibuat adiknya naik pitam

"Ih kakak! Kakak lupa sama kak Nabila?" setelah berbicara hal itu Rayhan langsung sadar bagaimana ia bisa lupa dengan Nabila

"Sekali lagi kamu ngomong kakak bakal main kasar sama kamu Ra!" ancam Rayhan pada adiknya

"Ih kak Ray–" Rayhan benar-benar sudah gila dia benar-benar menampar Aurora dan saat itu juga Aurora menangis Nabila yang melihat hal itu langsung menghampiri mereka dan...

PLAK...

Bunyi tamparan yang cukup keras yap! Nabila menampar Rayhan

"Lo gila ha?!" Nabila benar-benar emosi sedangkan Rayhan dia hanya bisa diam

"Jangan gara-gara Aurora bilang ke pacar lo kalo dia nggak suka sama pacar lo, lo senaknya nampar adik lo sendiri! Jangan bego deh Han! Dia masih kecil dan lo udah bisa nampar adik lo sendiri hanya gegara masalah sepele! Gila nggak habis pikir gue sama lo! Jangan buta karna cinta Han! Jangan bodoh!" seketika Nabila langsung pergi bersama adik Rayhan meninggalkan Rayhan sendiri

Selepas kepergian Nabila dan adiknya Rayhan tiba-tiba sadar dan melihat telapak tangannya

"Kok bisa sih gue nampar adik gue sendiri! Kenapa gue jadi gini hanya karena cinta?! Kenapa woyy?!" Rayhan ingin menangis tapi dia selalu saja terngiang-ngiang oleh kata-kata Nabila pas waktu dia kecil dimana ia mengejek Rayhan karna menangis padahal Rayhan sama sekali nggak nangis dia waktu itu hanya kelilipan pasir mangkanya matanya digosok dan mengeluarkan air mata

❤❤❤

Selama di perjalanan Nabila masih berpikir bagaimana bisa Rayhan menjadi sosok yang kasar sepertu itu pada adiknya sendiri karna hak yang sepele

"Kak Nabila!" Aurora memanggil dengan nada yang masih agak sedikit sesenggukan

"Iya sayang?!" tanya Nabila yang merasa terpanggil oleh Aurora

"Aulola nggak salah kan kak?!"

"Jujur sih perlakuan kamu itu salah tapi kakak kamu lebih salah" jelas Nabila jujur pada Aurora ia tak mau jika membenarkan perbuatan Aurora karna takut jika besarnya nanti menjadi perempuan yang mengira dirinya selalu benar

"Salahku diamana kak?!"

"Salah kamu itu ada di omongan kamu sama kak Sherline kamu kasar sama dia kan kamu lupa ya?! Kita itu harus menghormati orang tua walaupun kamu nggak suka sama dia seenggaknya kamu nggak bertingkah kasar kayak tadi sayang" Nabila mencoba memberi pengertian kepada Aurora

"Tapi kak kenapa kak ayhan busa berubah gitu?! Kenapa dia mukul aku?! Apa dia semarah itu sama aku?!" tanya Aurora polos ia masih tak mengerti mengapa kakaknya menjadu sesosok yang ganas seperti itu padanya padahal selama ini Aurora tidak pernah menerima kekerasan seperti itu dari kakaknya

"Ya mungkin karna kamu udah nggak sopan sama pacarnya"

"Tapi kok dia bisa semarah itu sama aku padahal dia kalo lagi marah sama aku nggak pernah segitunya" jawab Aurora yang masih terngiang-ngiang oleh perbuatan kakaknya sendiri padanya

"Entahlah sayang yang bisa jawab tentang hal itu cuman kakakmu sendiri! Oh iya kamu jangan sampe cerita sama mama kamu soal ini toh kamu nggak mau kan kak Rayhan kenapa-napa karna hal kayak gini?!" wait! Kenapa Nabila jadi membela Rayhan kenapa ia melindungi Rayhan? Padahalkan itu resikonya karna sudah memukul adiknya sendiri! Entahlah Nabila juga bingung

"Iya kak!"

"Emmm.... Ya udah kata kamu, kamu mau jalan-jalan kan di mall?!"

"Iya kak!" ucap Aurora antusias

"Ya udah kita kesana sekarang!" Aurora yang mendengar pernyataan itu langsung gembira

Sesampainya di mall xxx Nabila dan Aurora mengahabiskan waktu bersenang-senang bahkan Aurora juga mungkin bisa melupakan sejenak tentang kelakuan kakaknya

"Kak kita liat boneka yuk!" ajak Aurora antusias dan Nabila hanya mengiyakan kemauan anak kecil yang sedang ia gandeng saat ini

"Ih lucu ya kak boneka beruangnya?!" sebenarnya Nabila tau kode-kode seperti ini karna hal ini biasa ia lakukan saat bersama kakaknya

"Iya lucu!"

"Ya udah kak kita keluar yuk!"

"Lho gitu aja?!" tanya Nabila seolah-olah tak tahu padahal ia tau persis apa yang di rasakan Aurora

❤❤
Karna aku Insyallah up hari ini jadi aku up hari ini cuman ceritanya pendek ya gaes maaf bgt! Stay tune terus ya mah ceritaku!
Jan lupa vote and commend!
B U B A Y S E M U A~~

RayhanWhere stories live. Discover now