Rayhan Bab 14

1.5K 59 0
                                    

Setelah pamit dengan mamanya Rayhan sadar akan pembicaraan mamanya tadi 'Sudah siap ketemu temen lama? ' hal itu kali ini membuat hati serta pikiran Rayhan di pagi hari mengganjal

"Apa sih maksud mama ngomong kek gitu nggak mungkin juga kali anak sd sekolah situ" pikir Rayhan dalam hati kali ini pembicaraan mamanya tadi membuat ia tidak tenang

"Bodo amat ah! Ntar juga tahu sendiri" setelah mengucapkan hal itu ternyata tidak membuat pikiran dan hati Rayhan tenang sedikit pun.

❤❤❤

Setelah sampai di sekolah Rayhan harus mencari namanya dulu di papan pengumuman yang telah disediakan dan ternyata dia masuk di kelas 7A dan tanpa di sadari juga di sampingnya terdapat bidadari kecilnya yang selama ini ia tunggu siapa lagi kalo bukan Nabila ivanova sosok ' first love-nya' namun saat itu Rayhan belum mengetahuinya bagaimana tidak kini Nabila memakai kacamata yang membuat dia tidak dikenali bahkan oleh sahabat kecilnya sendiri.

Tapi kini nasib Rayhan dan Nabila belum di ijinkan untuk bertemu mereka berbeda kelas Nabila masuk di kelas H.

Setelah mengatahui dimana mereka akan masuk kelas sesuai yang ada di papan pengumuman seorang kakak osis tiba-tiba menghampiri mereka dan membantu mereka mencari kelas mereka

"Permisi dek! Kamu masuk kelas apa nanti kakak antarkan" ungkap kakak osis melayani Rayhan

"Di kelas A kak" jawab Rayhan sopan

"Oh kelas 7A! Kelas 7A ada di lantai 2 yang pojok kiri sana dek" tak lama setelah menunjukan arah kelas 7A ada kakak osis yang kebetulan akan ke kelas tersebut untuk menjadi pembina

"Eh lo pembina kelas A kan! Nih ada adek kelas yang kelasnya juga A mending lo bareng ama dia" ujar kakak osis tersebut menyapa temannya yang akan menjadi pembina di kelas A selama kegiatan MOS

"Ok! Ayo dek bareng" salam kakak osis ramah pada Rayhan dan di balas oleh Rayhan dengan anggukan

Setelah berbincang ringan dengan kakak pembina (kakak osis) Rayhan telah sampai di kelas yang di maksud kakak osis pertama yang menyapanya.

Setelah itu Rayhan memilih bangku ke 2 karena hanya itu bangku yang tersisa, dia bersama seorang perempuan bernama Sherline bisa di katakan di saat pertama kali Rayhan menatapnya dia terpesona pada Sherline memang Sherline adalah sosok wanita yang cantik, putih, tinggi dia juga termasuk wanita yang diincar oleh Rayhan, bahkan Rayhan berniat untuk memiliki hati perempuan yang ada di sampingnya dan saat itu juga dia melupakan seorang Nabila yang selalu mewarnai hari serta hatinya itu.

'Demi apa pun mengapa perempuan begitu mengikat hati gue sih udah gitu udah termasuk kriteria gue lagi apa gue ajak ngomong duluan aja kali yak?' setelah beradu antara otak dan hatinya Rayhan memutuskan untuk mengawali pembicaraan

"Hai! Nama lo sapa? Kan nggak enak kalo kita sebangku tapi diem-dieman wkwk" sedikit canggung namun sapaan itu di sambut hangat oleh Sherline

"Oh hai! Namaku Sherline kalo nama kamu?" dengan hal yang sama Sherline sebenarnya masih gugup dan canggung namun dia masih bisa menetralkannya

"Oh Sherline! Namu gue Rayhan" dan hal itu hanya di angguki pelan oleh Sherline dengan di sertai senyuman yang tulus

"Ok adek-adek kita bakal awali kegiatan MOS ini dengan cara berkenalan dulu ok!" ucap kakak osis yang ramah.

Setelah semua sudah menyebut namanya secara bergiliran kini saatnya Rayhan maju ke depan kelas untuk mengenalkan dirinya.

Setelah semua selesai mengenalkan namanya masing-masing dan tepat waktu itu juga bel istirahat berbunyi dan semua anak yang ada di kelas berhamburan keluar kelas untuk turun menuju kantin.

❤❤❤

Nabila pov

Saat jam istirahat Nabila bingung apa yang akan ia lakukan di saat itu dia tak punya teman, teman sebangkunya saja juga tak terbuka jadi sebagai anak yang sdnya berbeda sendiri jadi harus diterima oleh Nabila bahwa dia memang sendiri saat itu hingga akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke kantin dan betapa terkejutnya Nabila disaat ia sudah ada di ambang pintu Rayhan melewatinya begitu saja walaupun saat itu Rayhan melihatnya namun bukan Nabila namanya jika tidak berpikir positif

'Bukannya itu Rayhan yak? Kok dia kek gak kenal gue sih apa dia lupa ma gue tapi emang iya yak? Tapi keknya gue cuman halu deh mana mungkin Rayhan sekolah sini mungkin itu hanya sekilas mirip ama dia nggak mungkin juga kali Rayhan lupa ama gue wkwk mungkin guenya aja yang terlalu berharap kalo dia satu sekolah lagi ama gue wkwk' gumam Nabila dalam hati tapi memang sedikit mengganjal di pikiran Nabila

"Oi Nab lo kenapa bengong mulu di situ gue mau lewat soalnya hehe" sedikit canggung di saat teman Nabila menyapa Nabila karna memang di saat itu Nabila hanya mengangguk dan tersenyum kecil dan kemudian pergi untuk menuju kantin.

Dan...

Kali ini Nabila dibuat terkejut lagi oleh anak yang mirip dengan Rayhan yang memang sebenarnya Rayhan namun Nabila saja yang tidak tahu, yang kini ia tahu seseorang yang mirip sekali dengan Rayhan sedang duduk di sampingnya sambil menyantap makanannya dengan lahap

'Lo sebenernya siapa sih kenapa lo buat gue ini bimbang di hari pertama sekolah' gumam Nabila dalam hati sambil sedikit melirik seseorang yang kini masih ada di sampingnya tanpa di ketahui oleh teman baru Rayhan karena poni panjang Nabila menutupi mata Nabila sehingga siapapun yang melihat mata Nabila hanya terlihat samar-samar dari luar

Setelah selesai makan Nabila langsung kembali untuk mengembalikan piring yang ia pinjam dari seorang penjual di kantin, namun kali ini dia benar-benar penasaran dia sengaja membuat seseorang yang mirip dengan Rayhan ini melihat dirinya dengan cara meminta izin untuk lewat

"Permisi dong gue mau lewat!" ucap Nabila dan benar saja orang yang ia ajak omong mendongak ke atas melihat siapa pemilik suara itu

"Oh iya sorry!" ucap Rayhan tanpa basa basi dan dengan nada cowo yang mempunyai sifat dingin

Setelah di beri jalan Nabila melewati Rayhan dan setelah melewati Rayhan Nabila kembali bergumam

'Tuh kan mirip bat ama Rayhan tapi nggak mungkin juga Rayhan sekolah sini kan rumahnya jauh dari sekolah ini, dia juga nggak sedingin itu kalo misalnya dia emang Rayhan dia nggak bakal dingin gitu ke gue" namun Nabila tak memperpanjang gumaman-nya karna bel masuk sudah berbunyi

❤❤
Hai guys ceritanya sampai sini dulu yak! Soalnya akhir-akhir ini aku sibuk maaf bat yak!...
Oh iya jan lupa vote and commend sebanyak-banyaknya biar aku makin semangat buat bikin cerita ini sampai completed

RayhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang