01. Positif

34.1K 667 12
                                    

*Happy Reading*

If It All Goes Wrong,
Just Hold On





Gadis berusia 18 tahun itu luruh saat melihat dua garis merah pada benda yang ada di genggamannya, jantungnya yang berdetak kuat sejak tadi seakan berhenti berdetak saat mengetahui hasil dari alat tes kehamilan yang baru saja digunakannya.

Positif...

Naira Liandra, baru saja menyelesaikan pendidikan terakhirnya di bangku SMA harus kembali mengubur impiannya dalam-dalam karena kehadiran janin yang tidak pernah diharapkannya hadir.

Setidaknya, tidak untuk saat ini.

Naira menyentuh perutnya yang masih rata, berharap takdir bersikap adil kali ini saja padanya. Untuk melindungi dirinya sendiri saja, Naira belum bisa, bagaimana ia harus melindungi nyawa yang hadir di dalam rahimnya?

Gadis itu menarik tubuhnya, meringkuk di lantai kamar mandi yang dingin. Ia bahkan tidak berani memikirikan apa yang akan terjadi selanjutnya, kemarahan seperti apa yang akan ayahnya tunjukkan padanya saat beliau mengetahuinya.

Suara ketukan pelan di pintu ruangan yang ditempatinya membuat Naira mengangkat kepalanya, menatap pintu kamar mandi yang diketuk seseorang dari luar.

Naira belum siap, memberitahu siapapun mengenai kehamilan ini. Ia belum dan tidak akan pernah siap saat orang-orang mulai menatapnya jijik dan berpikir dirinya adalah perempuan murahan.

Namun, cepat atau lambat mereka semua akan mengetahuinya, sekeras apapun Naira menyembunyikannya dan ia akan mendapat masalah yang lebih besar.

Naira mencoba bangkit dengan susah payah saat kakinya bergetar, mengisyaratkan ketakutan dalam dirinya.

Dengan perlahan, Naira membuka pintu, dan seorang wanita yang sudah memasuki usia senjanya menatap khawatir pada anak Dari majikannya.

"Bagaimana hasilnya Ra? Negatif kan?" Tanyanya dengan suara khawatir, sejak tadi ia sudah menunggu Naira keluar namun setelah menunggu cukup lama, gadis itu belum juga keluar membuatnya semakin cemas.

Naira menyerahkan alat tes kehamilan itu pada wanita dihadapannya, wajah terkejut tidak dapat dibendung olehnya.

"Positif?" Tanyanya dengan suara bergetar, menatap mata Naira yang sudah mengeluarkan air matanya, wanita itu segera memeluk Naira, sekuat yang ia bisa untuk memberinya kekuatan.

"Bagaimana ini Bi?" Parau, tangisnya semakin tak terkendali saat merasakan pelukan wanita paruh baya yang sudah membesarkannya sejak kecil di lingkup rumah besar ini.

Bibi Maria, satu-satunya asisten yang telah bekerja puluhan tahun di rumah keluarganya. Wanita itu telah melihat dan mengetahui segala yang telah terjadi pada keluarga Waradana juga menyaksikan bagaimana keluarga hangat dengan lima orang keluarga kecil itu perlahan hancur menjadi sebuah mimpi buruk yang tidak pernah terbayangkan oleh anak manapun.

"Semua akan baik-baik saja, Sayang." Maria mengusap rambut Naira, menyalurkan ketenangan padanya. Membisikkan kata yang sama berkali-kali walau ia sendiri tidak yakin akan Hal itu.

Ketika seorang Morgan Waradana, mengetahui anak yang dibesarkannya selama ini dalam kekerasan fisik dan mental bertahun-tahun sekarang tengah mengandung tanpa sepengetahuannya, tidak akan ada yang bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada Naira selanjutnya.




*TBC*




Just Hold On Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang