10. The Wedding

9.7K 317 15
                                    

*Happy Reading*

"How can I love when
I'm afraid to fall?"





Konferensi pers yang diadakan secara mendadak oleh keluarga Gunner membuat media terkejut.
Belum selesai dengan kejutan pernikahan Naira Gunner anak dari keluarga Gunner, media dibuat semakin terkejut dengan kemunculan Daniel Oliver Benedict yang dikenal oleh media sebagai pengusaha muda yang juga merupakan kekasih dari Valerie Canberly, salah satu model terkenal di Indonesia.

Ia memperkenalkan diri sebagai calon suami dari Naira.
Itu terdengar mustahil, bagaimana bisa ia akan menikah padahal bulan lalu ia masih terlihat mengencani Valerie Canberly yang sudah 4 tahun menjalin hubungan dengannya. Bahkan mengatakan anak yang dikandung oleh Naira adalah darah dagingnya.

Berita itu secara cepat merebak ke semua penggemar Valerie, banyak orang yang menyukai hubungan Daniel dan Valerie karna dianggap sebagai pasangan serasi bahkan tidak ada isu mereka mengakhiri hubungannya tapi tiba-tiba saja Daniel mengenalkan diri sebagai calon suami wanita lain.

Segala spekulasi mulai berkembang tentang Naira Gunner yang menjadi orang ketiga diantara hubungan mereka dan menyerang Naira di media sosial sebagai perusak hubungan mereka. Dan menghujani Naira dengan hujatan dan makian tanpa tau cerita dibalik pernikahan mereka.

Mau bagaimanapun, pernikahan mewah itu tetap harus dilaksanakan.

***

Seorang pria dengan balutan jas dengan sebuah kertas, ia sedang menghapal janji pernikahan yang bahkan tidak bisa dihapalnya padahal hanya kalimat singkat. Pikirannya kacau padahal sebentar lagi ia harus mengucapkan kalimat itu dihadapan pendeta dan banyak tamu lainnya.

Seseorang masuk ke dalam ruangan itu yang hanya diisi olehnya, ternyata Aaron.

"Buruan ke Altar, acara pemberkatan segera dimulai. Persiapkan diri lo." ucapnya lalu menatap Daniel yang hanya diam menggenggam handphonenya sejak tadi.

Daniel menghembuskan napasnya kasar, ia menunggu telepon atau setidaknya pesan masuk dari Valerie setelah mengabaikan dirinya sejak pagi tadi. Wajar jika kekasihnya itu kecewa, namun penjelasan yang berkali-kali Daniel ucapkan sama sekali tidak bisa diterima Valerie.

Saat ia hendak bangkit, tiba-tiba notifikasi handphonenya bergetar, menandakan pesan masuk. Benar saja, satu pesan masuk dari Valerie.

"Aku belum bisa melupakan kamu."

Kalimat singkat ini berhasil membuat Daniel mematung, kenapa baru sekarang Valerie mengatakannya?

Melihat Daniel hanya menatap handphonenya, Aaron menarik tangan Daniel, "apa lagi yang lo tunggu? Lo harus keluar sekarang!"

Mau tidak mau Daniel mengikuti Aaron keluar, walau pikirannya sekarang tidak berada di tempatnya. Ia berusaha menutupi itu semua dengan raut wajah datarnya, berjalan menuju altar pernikahan dimana seorang pendeta menunggunya didepan sana.

Namun langkahnya terhenti seketika ketika melihat wajah itu...

Manusia paling ia benci dalam hidupnya berdiri tegap di antara para tamu, menatapnya lekat.

Jonathan Prawira Benedict.

Kakaknya...

***

Just Hold On Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang