13. First Love

8.2K 298 17
                                    

Mulmed : Because of You

*Happy Reading*

Cause every time I tell her how I feel
She says it's not real.




Pagi itu, tubuh kurus dan penuh luka itu harus menerima hantaman lagi pada tubuhnya.

Ia dihajar habis-habisan hanya karena terlambat bangun pagi,
Naira baru tertidur jam 4 pagi,
ia mencoba sangat keras untuk tidak menyentuh obat-obatan dilaci nakas kecil dikamarnya untuk melindungi janinnya.

Setelah puas menghajarnya, seperti biasa Morgan akan menyuruhnya menyiapkan sarapan pagi tanpa membiarkannya mengobati lukanya. Sebenarnya ada dua asisten rumah tangga yang bekerja disini, namun pekerjaan mereka tetap harus dibagi tiga dengan 50% nya dikerjakan Naira.

Ia tidak pernah tenang jika sudah berhadapan dengan Morgan apalagi di meja makan. Suara makian, piring yang dipecahkan bahkan siraman air panas bisa saja ia dapat kapanpun yang bahkan Naira sendiri tidak tau penyebab Morgan tiba-tiba marah, padahal bukan hanya dia yang memasak, namun semua kemarahan Morgan ditumpahkan padanya.

Tubuhnya mematung seketika,
Naira menatap Daniel yang sudah rapi dengan jasnya, bisa-bisanya ia melupakan untuk melayani Daniel! Habislah ia nanti malam.

Daniel menabrak bahu Naira yang menghalangi jalannya membuat perempuan itu hampir terhuyung kebelakang.

Daniel membisikkan sesuatu padanya yang membuatnya merinding "tunggu hukumanmu malam ini!" Bisik nya dengan menekan setiap kata membuat Naira takut membayangkan apa yang akan ia lakukan.

Hukuman yang diberikan Daniel tidak tanggung-tanggung, walau hanya hal sepele namun hukumannya sama sekali tidak main-main.

***

"Apa rencana anda nanti tentang bayi yang dikandungan Naira Pak?" Tanya seorang pria yang berumur lebih tua dari bosnya, Morgan.

"Jangan sampai media tau hari kelahirannya. Kalau perlu jalang itu melahirkan dirumah saja, saya tidak peduli anak haram itu keluar dengan keadaan mati atau hidup. Setelahnya pisahkan mereka, buang anak haram itu dan saya berencana membuang Naira keluar negeri agar tidak ada media yang meliput kehidupannya disana, setelahnya saya tidak ingin berhubungan apapun dengan jalang itu.
Tolong kerjakan pekerjaan mu dengan benar, pantau gerak gerik jalang itu, jangan biarkan dia mengadu pada siapapun."

Pria yang akrab disapa William itu hanya mengangguk patuh.
Ia sudah mengabdi pada Morgan selama 30 tahun. Menjadi sekretarisnya diusia 56 tahun masih membuat Morgan puas dengan hasil pekerjaannya.

William adalah orang kepercayaan Morgan, William tau banyak hal tentang Morgan bahkan kehidupan pribadinya William yang mengurus dan membersihkan nama Morgan di mata publik.

Ia akan menyelesaikan pekerjaannya untuk menyingkirkan Naira dari hidup mereka setelahnya ia berencana untuk pensiun.

Satu-satunya alasan ia tetap mengabdi pada perusahaan Morgan adalah karena Naira.

***

"Belikan semua barang yang ada di kertas ini! Jangan sampai ada yang tertinggal, ingat!" Ujar Lydia pada Naira siang itu.

Ia menyerahkan uang pas untuk membeli kebutuhannya saja, tidak memikirkan transportasi Naira untuk sampai di supermarket yang ia suruh.

Just Hold On Where stories live. Discover now