31. She Used to Be Mine

6K 294 21
                                    

*Happy Reading*




Daniel tidak mungkin mencari sendirian ke seluruh tempat, dia membutuhkan bantuan Aaron.

Dering ponsel akhirnya tersambung, "tolong cari Naira. Dia belum pulang ke rumah dari siang."

Aaron yang baru memasuki apartemen miliknya satu menit lalu langsung dibuat kesal bukan main oleh atasannya ini.

"Hilang? Gila lo, cari di seluruh rumah dulu. Mana mungkin hilang." Omel Aaron melihat temannya yang langsung gegabah.

"Udah gue cari dimana-mana, tapi dia memang belum pulang. Gue tinggalin di Gereja Santa Maria siang tadi."

"Kenapa lo tinggal tolol?! Bisa aja nyasar kan?" Umpat Aaron.

"Sialan, dia yang minta ditinggal. Cari sekarang, kalau lo berhasil nemuin dia, gaji lo gue naikin!"

Mata Aaron langsung berbinar, dengan cepat dia langsung keluar dari unit apartemennya dan mencari ke seluruh kota.

Daniel melihat Gereja yang mereka datangi tadi sudah tutup, Naira tidak mungkin masih disana.

Setelah 1 jam mencari, Daniel memutuskan menelepon Aaron.

"Udah ketemu?"

"Belum, gue udah cari disekitar Mall yang mungkin dia datangi."

"Tolol, buat apa cari di mall? Dia enggak mungkin kesana."

Daniel teringat perkataan Leo, tidak mungkin di bar kan?

"Coba cari ke seluruh bar."

"Ke bar? Mana mungkin Naira ke bar, sinting lo." Umpatnya di seberang sana.

Daniel membenturkan kepalanya ke stir, lalu cari kemana lagi?

Jam sudah menunjukkan pukul 2 malam dan keduanya masih mencari. Tapi tidak ada kabar.

Daniel memutuskan pulang, mungkin saja perempuan itu sudah pulang?

***

Pukul Iima pagi, Zoe sudah terbangun dari sofa.

Ia menghampiri Naira yang masih tertidur di brangkarnya. Mengelus rambutnya sebentar dan memastikan tidur perempuan itu nyenyak.

Zoe keluar dari kamar rawat inap Naira, ia memutuskan kembali sebentar ke apartmennya sekedar membersihkan diri dan berganti pakaian.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. Zoe sudah selesai dengan kunjungan pasien yang hari ini tidak terlalu ramai.

Dan langsung menuju ke kamar Aster yang ditempati Naira. Setibanya dia disana dan menemukan perempuan itu menatap kearah jendela.

"Hey, sudah makan?" Zoe menghampirinya, Naira berbalik cepat saat suara dari seorang yang sejak tadi ditunggu kehadirannya, "Sudah, tadi perawat bawa beberapa makanan dan buah."

"Sudah dihabiskan semuanya kan? Aku udah menjadwalkan pertemuan dengan dokter THT, aku mau beliau periksa hidung kamu. Takut ada cedera serius."

Naira hanya mengangguk sebagai jawaban.

Just Hold On Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang