18| Welcome to Treefpunkt!

414 74 19
                                    

Taehyung melangkahkan kakinya dengan cepat seraya menyentuh pinggiran kemejanya. Senyumnya mengembang lebar saat melihat kondisi toko Fire Bbuldak terlihat begitu baru dan siap untuk menyambut pelanggan.

Hampir terhitung dua bulan untuk sampai ke puncak ini, saat semuanya merasa siap. Tampilan baru, nama baru dan beberapa menu baru.

'Treefpunkt Cafè'

Sebuah nama yang menjadi simpul pada diskusi dari dua bulan lalu. Nama yang berasal dari bahasa German, tidak memiliki teori apapun namun memiliki arti yang mendalam, yaitu 'titik temu'.  Nama yang diharapkan menjadi doa untuk toko mereka yang akan mempertemukan orang-orang.

"Taehyung, ayo! Semua sudah menunggumu.." Jowha datang menghampiri Taehyung, kemudian menarik lengan baju
Taehyung agar semakin mempercepat langkahnya menuju pintu toko.

Taehyung lantas terdiam melihat Shena, Dyna dan kakek Jalyo yang tengah menunggunya. Dia tersipu saat hal yang ia lihat ternyata diluar dugaannya.

"I-ini apa?" tanyanya yang tidak mengerti dengan seutas pita putih di depan pintu.

Shena memberikan sebuah gunting. Kemudian melirik pita itu untuk segera memutuskannya guna meresmikan Treefpunkt.

"T-tidak seharusnya seperti ini.." ucap Taehyung lagi seraya terkekeh kecil.

"Lakukanlah.." ucap Shena dengan senyum tipis.

Lantas setelah Taehyung menatap seluruh orang yang berada disana, lelaki itu pun memutuskan pita itu dengan gunting.

Dengan begitu, dengan putusnya pita, dengan tepuk tangan serta sorak sorai seluruh orang di dalam sana, Treefpunkt telah resmi dibuka. Serta seluruh masa lalu Taehyung melebur menjadi kenangan abadi tanpa perlu menjadi bayang kesedihannya lagi.

****

Treefpunkt memberikan harga promo untuk semua menu yang mereka miliki. Bisa diperjelas lagi bahwa toko ini memiliki tiga menu makanan utama, lima menu makanan ringan, serta banyak ragam di menu minuman. Tidak ada lagi fokus pada fire bbuldak dan cola, toko ini bahkan memiliki menu ice cream. Menu itu kian lama mungkin akan semakin banyak mengingat Taehyung yang giat menciptakan resep-resep baru.

Jadi tidak perlu dipertanyakan lagi mengapa toko ini ramai pengunjung. Bahkan mereka harus menyediakan kursi tambahan di teras toko. 

Taehyung yang sibuk meracik berbagai menu pesanan melirik suasana di luar dapurnya, lalu ia tersenyum melihat keramaian yang begitu ia rindukan. Dia bahkan melihat kakek, Dyna, dan Shena ikut serta menjadi pegawai sementara toko ini. 

"Taehyung-ah.. jangan melamun. Kita baru saja memiliki pesanan baru, aku tempel disini," ucap Dyna seraya menempelkan secarik kertas kecil berisi pesanan pelanggan.

Taehyung mengangguk, kemudian kembali melanjutkan kesibukannya dengan semangat membara.

Hingga akhirnya hari yang sibuk pun berakhir tepat pukul sebelas malam. Mereka merapikan toko sebelum merayakan hari baik ini, perayaan yang sejak seminggu lalu telah direncanakan. Bukan sebuah perayaan besar, hanya kumpul bersama di toko ini dan menikmati semua menu yang berada di sini.

Wajah yang menjelaskan lelah luar biasa pun kembali segar saat denting gelas saling beradu di udara seraya pekikan semangat yang menggema di toko.

"Jjan! (Cheers)" ucap mereka yang sukses mengisi ruangan.

Setelah meneguk minuman, kakek pun berdesis sebelum akhirnya ia berkata, "Selamat untuk hari ini. Tetap semangat! Kuharap, kalian tidak berkecil hati saat toko tidak seramai ini setelah masa promo ini selesai lusa besok."

AUGURYUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum