♡ TOLONG DIFOLLOW SEBELUM MEMBACA:)♡
[RATE: MATURE CONTENT]
[UPDATE SETIAP KAMIS]
"Taehyung-ah! Tolong datang ke rapat orang tua di Sekolahku, ya!"
"Shen! Bisa tidak kau lebih sopan sedikit saat memanggilku?"
"Ya sudah, maaf. Taehyung oppa, bisakah...
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Jangan lupa tonton trailer ala-alanya di IG @yoonanayaa
"Jika kemakmuranku memang nyata pada dirimu. Aku siap membakar nomor lotre keberuntunganku." -L.Taehyung
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
"Apa dia memang seorang titisan?"
Pertanyaan itu terus-menerus hadir di dalam benak Taehyung sejak dia gagal mengejar gadis berseragam sekolah yang memiliki wajah persis dengan gadis di dalam mimpinya.
"Hiya, Taehyung-ah!" Jowha melempar kain lap ke arah Taehyung yang sedari tadi tidak merespons panggilannya. "Kau ini kenapa? sudah seminggu melamun seperti ini," tanyanya setelah Taehyung menoleh.
Jowha bukan orang yang tepat untuk menjadi pendengarnya. Jowha jelas akan menertawakan Taehyung jika sudah menceritakan apa yang terjadi. Bukan menertawakan wujud asli si wanita di dalam mimpi yang sebenarnya ada di dunia nyata. Kalau menceritakan soal itu, Taehyung sangat ingin sebenarnya, agar Jowha tahu bahwa mimpinya memang mempunyai pesan yang tesirat. Namun permasalahannya adalah sikap si wanita yang berbanding terbalik. Di dalam mimpinya, wanita itu perhatian dan lembut sekali nada bicaranya. Tapi di dunia nyata? Astaga! Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Cantik memang, tapi bukan tipe Taehyung sama sekali.
Itulah mengapa Taehyung menjadi tidak percaya diri untuk menceritakan apa yang ia alami. Jadi lebih baik, saat ini dia menyelesaikan masalahnya sendiri . Dia ingin berusaha sendiri dulu, jika nanti dewi langit sengaja membuatnya kewalahan memecahkan mimpinya ini, barulah Jowha yang akan diseretnya ke dalam kerunyaman hidupnya.
"Jo, aku akan pergi sebentar. Ada yang harus diurus." Dia pergi begitu saja setelah membuka apronnya dan menatap jam tangannya, meninggalkan Jowha dalam segala kebuncahan karena dirinya.
Taehyung yang aneh.
Begitulah perwujudan Taehyung yang bersangkar di benak Jowha dalam seminggu ini.
