25| Special Gift

741 84 98
                                    

Hallo! Tolong baca dulu ya pesanku:)

Gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu ya:)
Sebenarnya aku berniat minggu ini untuk update 2 chapter. Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain, aku diharuskan untuk beristirahat cukup setelah dokter menyuruhku untuk menjalani Isolasi Mandiri.
Sedih banget:' tapi Alhamdulillah fase terberat sudah aku jalani, dan saat ini aku tinggal pemulihan penciumanku yang hilang entah kemana.
Aku udah isoman selama 6 hari, tersisa 8 hari lagi. Mohon doanya ya semoga bisa melaluinya dengan bahagia, Hehe. Terimakasih.

Kalian sehat-sehat ya! Serius gak enak banget kalau gak bisa nyium. Lebih hampa daripada ditinggal doi😭 canda doi.

Tetap perketat prokes ya teman-teman. Sayangi dirimu dan orang-orang di sekelilingmu💜💜

Jangan lupa VOMENT ya hehe.

..Selamat membaca..

Gadis berseragam ini tengah melangkah cepat meninggalkan sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gadis berseragam ini tengah melangkah cepat meninggalkan sekolah. Kedua tangannya menggenggam beberapa paper bag , berisikan hadiah ulang tahun yang diberikan oleh beberapa temannya.

"Shenie!!" Tiba-tiba saja Jiyun menghentikan langkah Shena yang sedang terburu-buru.

"Eoh? Kenapa?" tanya Shena dengan cepat.

"Kau meninggalkan buket bunga ini di bawah mejamu." Jiyun memberikan buket bunga yang Shena tidak ketahui berasal dari siapa.

Shena lantas terdiam menatap lekat ke arah buket itu, lalu dia kembali manatap Jiyun pemuh tanda tanya.

"Bukankah ini dari Sulwo?" tanya Jiyun seraya mengalihkan tatapannya ke belakang Shena, lantas dengan cepat Shena menoleh ke belakang guna melihat apa yang sedang menjadi fokus Jiyun.

Sulwo berada disana, melihat mereka berdua dalam beberapa detik, lalu pergi dengan santainya.

"Sulwo romantis sekali ya, padahal kau bukan pacarnya. Ambil lah, kau bilang sedang terburu-buru."

Shena hanya terdiam seraya menyambut buket itu. "Aku pergi dulu," pamitnya kepada Jiyun.

Shena sempat termenung setelah ia sudah duduk di dalam taksi. Sulwo memang berbeda sejak dua bulan yang lalu, saat malam menyeramkan itu terjadi, Sulwo tidak menyapa Shena saat mereka berapapasan, dam dia juga tidak mengejar Shena lagi. Bahkan di luar dugaannya, Sulwo tidak menyebarluaskan hubungannya bersama Taehyung sebagai suami istri sah. Shena benar-benar tidak mengerti, namun dia sangat bersyukur karena hal itu.

Lamunannya buyar seketika saat nada pesan pada ponselnya berbunyi.

Jowha
Apa kau sudah di perjalanan pulang?

AUGURYWhere stories live. Discover now