23. Senyuman Kamu

1.3K 451 432
                                    

"Bi! Aku mau ke sana!" tunjuk Shanika. Wanita hendak berlari. Bikasa tahan lengannya. Tentu Shanika tertarik hingga berbalik dan jatuh di pelukan Bikasa. Mata mereka saling pandang.

"Mataharinya cukup terik. Pakai ini," saran Bikasa. Dia pakaikan kaca mata hitam di wajah Shanika.

"Apa ini, Bi?" tanya Shanika. Dia pegang kacamata dan sedikit memajukan untuk melihat benda itu, lalu dia masukkan kembali.

"Itu kaca mata hitam. Fungsinya untuk melindungi mata kamu dari cahaya terik matahari," jelas Bikasa.

Shanika mengenakan topi bisbol warna biru dengan huruf D di depannya. "Kalau ini untuk melindungi rambutku," timpal gadis itu.

Terkekeh-kekeh Bikasa mendengarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terkekeh-kekeh Bikasa mendengarnya. Ada lesung pipit tepat di bagian bawah kelopak mata kanan setiap kali senyum Bikasa terkembang. "Kenapa kamu sering bawa barangku tanpa izin dulu?" tanya Bikasa sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Shanika.

"Karena kita ini belahan jiwa. Jadi milikmu adalah milikku juga." Shanika menekan-nekan ujung telunjuk dengan telunjuk yang satunya lagi. Pipinya sedikit mengembung.

"Kalau begitu, ini juga milikku." Bikasa mengecup pipi Shanika. Jelas Shanika menunduk malu karenanya. "Jadi, Sha. Kalau kacamata itu melindungi matamu dan topi itu melindungi rambutmu, maka ini melindungi dirimu." Bikasa ulurkan tangan untuk menuntun Shanika.

Tangan mereka saling berpegangan masuk ke dalam kebun binatang di daerah Lembang. Ketika masuk, hal yang mereka lihat adalah danau. "Bi! Aku ingin naik itu!" tunjuk Shanika pada perahu angsa.

Bikasa mengangguk. "Tunggu di sini!" Dia tunggalkan Shanika di sana, mencari penjaga wahana.

Sementara mata Shanika melirik ke arah anak kecil yang tengah memberi makan merpatinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sementara mata Shanika melirik ke arah anak kecil yang tengah memberi makan merpatinya. Anak itu terlihat senang karena merpati berkumpul di dekatnya. Namun, tidak demikian dengan Shanika. Dia terlalu banyak dimakan video tiktok. Perempuan itu tersenyum licik lalu berlari di antara burung merpati sambil merentangkan tangan. Jelas anak tadi menangis sejadinya.

Shanika menatap kebingungan anak itu. "Mbak! Kamu kurang kerjaan banget, sih? Masa anak kecil kamu ganggu? Emang enggak ada apa mainan lain? Punya masalah apa?" tegur ibunya.

BIKASAWhere stories live. Discover now