e n a m

72K 4.8K 139
                                    

.: 6. Pekerjaan Baru. :.

Arga menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong. Laki-laki itu menghela napas sesaat ketika apa yang guru ajarkan di depan sama sekali tidak masuk ke otaknya. Pikirannya terpecah antara sekolah dan rumah tangganya.

Kemarin, ketika Arga berpamitan pada Nalana akan pergi, sebenarnya Arga hanya pergi ke tempat Bang Fadli. Bang Fadli adalah seorang laki-laki berusia 25 tahun yang kala itu Arga bantu saat kecopetan. Alhasil, karena mepet dan sangat butuh pekerjaan, Arga akhirnya bekerja di bengkel Bang Fadli, walaupun uangnya tidak seberapa, yang penting ia dapat pekerjaan dulu. Mungkin, ia akan mencari pekerjaan sampingan nanti.

"Ga, ke kantin kuy, gue traktir."

Arga mendongak. Ia hanya menggeleng. "Kalian aja. Mager gue."

Berita Nalana yang hamil telah terdengar oleh seisi SMA Andromeda. Jelas mereka tidak menyangka jika seorang Nalana Sasmita bisa berbuat seperti itu. Memang, yang diam-diam menghanyutkan.

Carlos dan Liam kembali duduk. Tidak jadi ke kantin membuat Arga mengernyit heran. "Ngapain duduk lagi?" tanyanya.

"Kita 'kan best friend kawan, lo nggak ke kantin ya kita nggak. Yoi ga tuh?" Liam tertawa mendengar ucapannya sendiri.

Carlos menggeleng. "Gimana? Udah dapet kerja?"

Arga mengunyah makanannya sebentar sebelum menjawab pertanyaan dari Carlos. "Udah. Di tempatnya Bang Fadli."

Carlos manggut-manggut. "Mulai kapan?"

"Nanti siang."

"Ikut dong."

"Ngapain?" tanya Arga bingung. "Nggak, ntar lo ngerusuh."

"Kok begindang si kawan? Gue males banget woi di rumah, suntuk. Pacar nggak punya, mendingan gue ikut lo, 'kan."

"Ngenes," cibir Carlos membuat Liam mendengkus.

"Ngaca kawan, dirimu juga jomblo."

"Jomblo in public, pacaran in private."

"Sombong amat."

Arga menggeleng sembari terkekeh. Memang, teman-temannya tidak ada yang waras.

🍑🍑🍑

"Los, Carlos."

"Pa'an?"

Carlos berdecak kesal. "Apaan sih nyet nyenggol-nyenggol?"

"Itu." Liam menunjuk ke arah Kristal dan Agatha.

Carlos diam. Ia melirik Arga dan Liam secara bergantian. "Alamat gagal move on ini mah."

"Arga," panggil Agatha membuat Arga yang sedang membenarkan motor mendongak.

"Tha?" kagetnya. "L-lo, ngapain di sini?"

Agatha tersenyum. Ia duduk di samping Arga sedangkan Kristal memilih duduk bersama Carlos dan Liam.

"Gue bawain makan siang buat lo. Nih," katanya.

Arga mengerjap. "Eh?"

Agatha tertawa. "Kek sama siapa aja lo sok-sokan kaget gitu sama gue."

Arga bungkam. Ia hanya tersenyum canggung pada Agatha. Setelah ia memutuskan hubungan mereka tanpa alasan yang jelas, Arga memilih lost contact pada Agatha. Di sekolah pun jika bertemu Arga hanya akan cuek-cuek saja.

Setelah apa yang ia lakukan, sekarang gadis itu malah dengan senang hati mendatanginya.

"Sorry," ungkap Arga tulus.

MASA REMAJA KITA [End]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant