d u a p u l u h d u a

55.2K 3.8K 92
                                    

.: 22. Nalana Ngambek? :.

"Lo mikirin yang tadi, Ga?" Liam duduk di sebelah Arga sembari memberikan es teh pesanan laki-laki itu.

Arga diam. "Kira-kira gue terima nggak, ya, enaknya?"

"Terima aja lah, Ga. Siapa tau itu rejeki lo," saran Rafi.

Arga tampak masih menimang-nimang. Tadi pagi saat ia berangkat sekolah Pak Imam selaku pelatih taekwondo meminta Arga untuk mewakili SMA Andromeda untuk ajang perlombaan nanti. Masalahnya, Arga ragu ditambah dengan keadaannya sekarang yang tidak memungkinkan.

"Nggak usah banyak mikir, Ga. Gas in aja kali."

"Bener kata Dava, nggak usah sok mikir. Biasanya juga langsung gas aja." Ares menimpali perkataan Dava.

"Hadiahnya juga nggak main-main." Liam kembali merayu Arga.

"Menurut lo gimana, Los?"

Arah pandang mereka menuju ke arah Carlos. Cowok itu menghela napas, mengangkat bahunya tak acuh. "Nggak tau gue," jawabnya.

Arga diam lagi. "Okelah gue terima."

"Nah gitu, dong. Bukan berarti kalau lo nikah lo nggak bisa ngelakuin apa yang lo suka, Ga. Yakin aja sama diri lo." Liam menepuk-nepuk punggung Arga memberi semangat.

"Makasih, Yam."

"Yoi, kayak sama siapa aja lo."

"Agatha, tuh." Reyhan menunjuk Agatha yang datang bersama Kristal hendak duduk di meja mereka.

Bertepatan saat Agatha duduk dan ikut bergabung, Carlos bangkit berdiri membuat mereka menatap cowok itu.

"Mau ke mana?" tanya Arga dan Agatha berbarengan.

"Cielah ngomong aja barengan." Rafi bersiul menggoda.

"Satu hati, satu pikiran, Fi. Lo mana tau sih orang lo nggak ada ayang," ucap Ares pedas membuat Rafi meliriknya sinis.

"Ya ya, serah lo, deh."

"Lo mau ke mana?" Liam bertanya mengabaikan dua manusia aneh di sebelahnya.

"Ada."

"Perpustakaan, ya?" tanya Agatha. "Eh kalau iya ikut, dong."

Agatha hendak bangkit berdiri dan menggandeng Carlos, tetapi cowok itu menepisnya, sedikit kasar. "Gue pengen sendiri. Nggak usah ganggu."

Mereka menatap kepergian cowok itu sedikit terkejut. Terlebih Liam yang mengetahui semuanya.

Ini cuma gue yang ngerasa kalau Carlos jauhin gue sama temen-temen, terlebih Arga sama Agatha atau cuma perasaan gue aja, ya? Liam membatin bingung.

Sedangkan Arga, ia menatap punggung Carlos yang sudah menghilang.

Carlos kenapa?

🍑🍑🍑

Kak Carlos.
online

| Suka novel?

Nalana mengernyit bingung mendapati pesan singkat yang Carlos kirimkan.

Suka, kak. Kenapa? |

| Gue lagi di perpus. Kalau lo mau gue pinjemin.

Senyum Nalana merekah. Ia meletakkan cuciannya sebentar.

Boleh? |

| Kenapa nggak?

MASA REMAJA KITA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang