Bisu / Yoshi ✓

BAB 6

" Cikgu, cerita lagi pasal Dinasti Juseon tu! " Teriak salah satu anak murid. Son saem tersenyum nipis.

" Apa lagi kamu mahu tahu? "

" Kenapa Tuan Puteri Hyesun mangkat? Apa jadi dengan dia? "

" Kalian pernah tak terlalu sayangkan seseorang sampai sanggup buat apa sahaja untuk dia? " Soal Son saem, meraih pertanyaan kesemua pelajar.

Termasuk Yoshinori dan Hyesun.

Kali ini, Yoshi mengangkat tangan. Son saem memandang anak muridnya.

" Ya, Yoshi? Kamu pernah rasakan? "

Yoshi mengangguk. Mengiyakan soalan Son saem tadi.

Hyesun memandang lama. Sebelum rasa aneh menyapa hati.

Rasa menyampah.

Terlalu sayang? Apa? Yoshi dengan junior tu?

Huh, cinta monyet.

" Begitu juga dengan Tuan Puteri Hyesun yang sanggup buat apa sahaja demi Pengawal Istana Yoshinori. "

Berderau darah Hyesun. Daripada dirinya yang hanya duduk bersandar, terus tegak berdiri. Dia seperti disapa angin lalu.

Menyentak rasanya untuk tetap fokus.

" Apa dia buat, saem? " Soal seseorang.

Suaranya yang lantang menyentak perhatian satu kelas.

Hyesun.

Gadis yang bertanyakan soalan itu.

" You're curious right, Hyesun? "

" Saya tertarik, saem. Nama tuan puteri sama dengan nama saya. "

" Dan Yoshinori. "

Hyesun mendengus. Kata-kata yang dilemparkan Son saem membuatkan pipinya memerah.

Lebih kepada malu.

Yoshi disisi dipandang sekilas.

Eh eh mamat ni senyum pulak.

Sekali aku siku bibir tu, bahasa isyarat pun kau gagap nak bagi nanti.

" Tuan Puteri Hyesun sanggup berkorban. Dia menyerahkan dirinya pada ayahanda untuk selamatkan orang yang sangat dia sayang, Yoshinori. Tetapi caturan Tuhan lebih indah. Keduanya terkorban meskipun Tuan Puteri Hyesun mengharapkan Yoshinori untuk lari. "

" Lari? Ayahanda? "

" Okay, tamat! Saem akan ceritakan lagi pada kelas akan datang. Now, saem nak beritahu tentang tugasan kursus kalian. Kali ini, ada kelebihan sebab kena lakukan secara berpasangan! " Alih Son saem.

Hyesun mengeluh kecil. Sebenarnya dia lebih suka tugasan kursus secara individu.

Sebab tugasan ni kena mengajak teman ke rumah bagi mengerjakan tugasan kursus. Dan perkara itu paling Hyesun nak elakkan.

Bukannya Hyesun malu dengan keluarganya.

Cuma dia tidak mahu eomma terluka.

Dia nak tamatkan persekolahannya dengan cemerlang. Tanpa sebarang kaitan dengan orang luar.

" Hyesun? Mengeluh? Tak suka tugas kursus? " Sampuk Son saem. Hyesun yang sedang mengelamun segera menegakkan diri lantas kepala digelengkan laju.

" Bukan saem. Cuma saya tak suka kena kerja berpartner. Saya lebih selesa buat sendiri. "

" Yelah orang pandai kan? Ops lupa, biasiswa dia Yoshi dah ambil. "

Suara jahat lain menyampuk. Membuatkan Hyesun mengetap bibir dan mengepal tangannya.