Senyuman mengembang dibibir Hyesun. Malam ini, malam prom yang sangat dia nantikan.
Pelbagai imaginasi yang mengisi fikirannya. Adakah ia seperti malam Cinderella berjumpa Putera Raja? Atau adakah seperti malam Anna berjumpa Prince Hans?
Seketika dia tertawa suka. Sudah lebih sejam sebenarnya dia mengurungkan diri dalam bilik. Semuanya kerana matanya tidak habis menatap ciptaan tangan yang begitu indah dihadapan matanya.
" Eh nak bawa baju tu pergi mana? " Kerut Yoshi, menyedari Hyesun sedang membawa sepasang gaun yang lusuh dalam pegangan.
" Basuh. Nak pakai prom night nanti. " Sengih Hyesun. Yoshi tertawa halus. Lantas bangun dan menghampiri isterinya.
" Ni baju siapa, sayang Yoshi? "
" Baju mendiang mama. Kenapa? "
" Sini jap. " Lantas tangan Hyesun ditarik menghampiri sofa. Senyuman dilemparkan dan diberi sebuah beg kertas pada Hyesun.
" Apa ni? "
" Bukak je, wife. "
Usai beg dibuka, Hyesun melopong. Memandang isi kandungan beg itu, lama.
" D--dress? "
" Iya. Pakai ni okay, prom night ni. "
" Yoshi, mahal lah. Tak payah. "
" Kalau duit aku tak habis ke kau, aku nak beri siapa lagi, Hyesun? "
" Tapi.. mahal. "
" Kalau untuk one and only wife ni, banglo pun aku sanggup, sayang. "
" Woah, thanks Yoshi! " Teriak Hyesun lantas memeluk erat tubuh suaminya. Yoshi tersenyum lebar.
" Ada syarat lah yang pasti. "
" Syarat? Apa? Cakap je, aku sanggup! "
Yoshi meraih tangan Hyesun. Matanya tunak memandang tepat ke mata Hyesun.
" Kita dah kahwin tiga bulan, sayang. Panggilan antara kita tu, boleh tak aku minta tukar? "
" Tukar? Nak panggil apa? "
" Sayang, oppa? "
" HELL NO, EWWW!!! " geli Hyesun, gelengan laju dibalas. Yoshi tertawa kuat.
" Okay! Okay! Kau nak panggil apa? "
Hyesun diam seketika. Berfikir lama lantas mengangkat sebelah keningnya.
" Yoshi, Hyesun. *
" Huh? Nak panggilan nama? "
" Yup! Kau nak tak? "
" Ala, tapi aku nak sayang, babyboo-- "
" Nah baju kau, aku pulangkan balik. Mengada betul, tak ikhlas, tamak haloba, bongkak, berlagak, Jepun komunis-- "
" OKAY OKAY! Yoshi terima Hyesun punya cadangan! " Teriak Yoshi. Hyesun menyeringai, berpaling memandang Yoshi yang memuncung.
" Terima kasih, encik suami! "
Figura tubuhnya di cermin, dilihat sekilas. Sungguh cantik pilihan Yoshi.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
