BAB 15

1.7K 215 58
                                    

" Hyesun gerak dulu ya. " Tunduk Hyesun lantas menyandang beg ke bahu. Namun, belum sempat dia menapak pergi, appa sudah menahan lengannya.

Aunty Naomi juga turut tersenyum sama.

" Kejap, tunggu Yoshi. " Celah Naomi. Hyesun berkerut kehairanan.

" Tu--tunggu Yoshi? Kenapa? "

" Pergi sekolah sama-sama. " Balas appa. Hyesun geleng halus.

" Tak apa, Hyesun jalan kaki je. " Tolak gadis itu perlahan. Yoshi berdehem lantas menyudahkan kunyahan makanannya.

Dia pantas bangun daripada kerusi sebelum beg sekolah disandang juga ke bahu. Dia menapak menghampiri Hyesun yang masih kaku tanpa suara, dan tangan itu naik meraih bahu Hyesun.

" Jom pergi sekolah. "

" Eh tak apalah. Aku pergi sendiri. "

" Kita kan sehaluan. Apa salahnya? " Kerut Yoshi. Hyesun masih menggeleng.

Satu kereta dengan lelaki ni?

Silap-silap belum sampai sekolah, dah lunyai badan dia kena pukul.

" Aku pergi sen-- "

" Hyesun dengan Yoshi kan satu sekolah. Kenapa nak pergi berasingan? " Kerut appa.

Kejap.

Apa dia?

Satu sekolah?

Mataku membulat, memandang Yoshi. Sebelum lelaki ini turut sama berpaling, membalas pandanganku.

Kening sebelahnya diangkat. Bagaikan sudah tahu kami memang satu sekolah selama ini.

" Sa--satu sekolah? Eh tak adalah, Hyesun kan-- "

" Seoul Private School, both of you. Right? " Tajam Naomi membalas. Hyesun menelan liur dan mengangguk perlahan.

" Tapi adik-adik... "

" Kereta lain, baik kamu berdua gerak sekarang. Nanti terlambat. " Pintas appa. Hyesun akur.

Sebelum Yoshi meraih tangan si gadis dan dibawa ke kereta yang sudah menunggu diluar.

Cukup membuatkan Hyesun terkedu.

Bersama debaran jantung yang menggila.

------------------------

Hanya sepi didalam kereta. Tanpa apa-apa bicara. Hyesun dengan fikirannya siang tadi, dan Yoshi yang sibuk menilik telefonnya.

" Hyesun sarapan lah sini. " Pelawa Naomi. Hyesun tersenyum kekok, melirik tiga insan di meja makan yang sedang memandangnya.

Yoshi, appa dan Aunty Naomi.

" Tak apa, aunty. Hyesun sarapan dengan eomma kat dapur. " Geleng Hyesun.

Sedikit sebak melihat eommanya bersarapan di dapur. Dirumah megah ini ada prosedurnya.

Pembantu rumah, tukang kebun, driver dan sewaktu dengannya tidak dibenarkan turut sama makan diatas meja. Hanya di dapur atau luar rumah.

Dan menyaksikan eommanya sendiri makan atas lantai di dapur cukup menyakitkan hati Hyesun. Tambahan lagi, sikap appa yang hanya memerhati membuatkan Hyesun bertambah marah.

Sungguh lelaki tidak bertanggungjawab.

" Eomma kamu tu maid. Memang duduk situ. Kamu tu dah dikira macam guru Yoshi kat sini. Meh duduk sini. "

" Guru? Mama? " Kerut Yoshi. Naomi tertawa halus.

" Hyesun pandai. Pemegang biasiswa negeri tau. Kamu kena contohi dia. "

Bisu / Yoshi ✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant