BAB 37

1.5K 209 15
                                    

" Eh pahal kau kat sini? " Soal Jisung. Yerim mengangkat bahu lantas melabuhkan punggungnya disebelah Felix. Air cappucino selamba sahaja dirampas dan dihirup rakus.

Jisung hanya menjulingkan matanya keatas.

" Eric dengan Hyunjin tengah uruskan sijil tamat sekolah. Aku dah siap awal, so aku join korang, kebetulan lalu. " Balas Yerim. Jisung angguk sebelum matanya memandang Felix yang kusyuk membaca.

" Mana Sunwoo? " Soal Yerim.

" Kat hospital, jaga Serra. "

" Serra okay? "

" Okay, tak seteruk Hyesun. Lusa dah boleh discharged dah. Felix, kau baca apa? "

Felix mengangkat wajah, memandang Jisung yang menyoal sebelum dia meletakkan buku itu diatas meja.

" Cerita ni, aku curious. "

Segera Yerim dan Jisung melihat halaman buku yang sama.

" Ni kisah Permaisuri Hyesun dan Raja Yoshi kan? "

" Haah. Aku jumpa kat kedai buku tadi and terus beli. Aku cuma pelik, sebab muka dorang sama. "

" Alah, pelanduk dua rupa kan wujud. " Geleng Yerim. Felix menghela nafas.

" Aku rasa ni bukan pelanduk dua serupa. Tapi ni kelahiran semula. "

" Huh? "

" Korang tengok ni, wajah dorang. Sama kan? " Segera Yerim dan Jisung mengangguk.

Benar.

Muka Permaisuri Hyesun persis Cha Hyesun.

Dan muka Raja Yoshi.

Sama seperti Yoshinori.

" And aku baca kisah dorang. Terpaksa kahwin sebab Permaisuri Hyesun terlalu cintakan Yoshi. Tapi kalau bandingkan dengan kisah kita, terpaksa kahwin sebab Yoshinori terlalu cintakan Hyesun. "

Felix menyelak muka surat seterusnya.

" Cinta pertama Raja Yoshi, Dayang Serra. Tapi mereka berpisah sebab Permaisuri Hyesun yang perintahkan. Tapi kalau disini, Serra dan Yoshi berpisah sebab Yoshi sendiri. Korang faham apa aku nak sampaikan ni? "

Jisung terdiam, cuba mencerna. Yerim pula masih memandang muka surat yang terpampang.

Sebelum dia angguk.

" Maksud kau... "

" Semua yang berlaku di masa lampau akan berlaku sebaliknya di masa kini. " Potong Jisung. Felix tersenyum lantas mengangguk laju.

Segera Yerim dan Jisung melopong, membentuk huruf O.

" Ending sejarah mereka apa? "

" Permaisuri Hyesun mati. Dibunuh puteri kerajaan seberang, Puteri Bona. "

" Jadi mungkin Hyesun akan hidup dizaman ini! " Teriak Yerim, ceria. Jisung juga turut angguk, mempersetujui.

Namun, gelengan Felix membuatkan keduanya kaku.

" Aku mungkin rasa itu benar. Tapi.. "

" Tapi? "

" Dalam sejarah, Putera Jihoon yang mengambil takhta. Sebab Yoshinori yang menyerahkan takhta pada Putera Jihoon. Depression, akibat kehilangan Permaisuri. "

" Jangan cakap.. "

" Ya, aku takut kita bukannya kehilangan Hyesun, tetapi Yoshinori. " Ucap Felix.

Membuatkan Jisung dan Yerim, keduanya membulatkan mata.

Bisu / Yoshi ✓Where stories live. Discover now