Menemukan

64 13 2
                                    

Terduduklah manis Feng Zugui di dalam kereta kuda miliknya. Bukan sebab apa urusan mendesak dia, tentu saja hanya untuk menikmati perjalanan panjang yang masihlah ia jalankan. Belum jua lama ia menginjak pada keluar istana, jelas saja dirinya manalah mungkin mengurusi semuanya dengan mandiri ... ialah benar titah Ibu Suri Agung dipatuhi olehpada Lu Yifei membuntut.

Bahkan segala-gala keperluan pangeran manja itu pelayan Lu jua yang mendapatkan kelelahan. Bertahun-tahun Pangeran Zu menjalankan sistem pernafasannya, tetapi mana adalah tidak mungkin satu pelayan pun yang tiada ada merasa kesal dengan tingkahnya yang sedikit banyak kekanakan. 

Hanya perlulah memiliki gelisah, namun memiliki pertanyaan, oleh sebab apa Janda Permaisuri mempunyai ketegaan hati membiarkan cucu bungsunya menempuh rute panjang, pun cuma-cuma berbekal seorang pelayan wanita, juga lagi seorang pelayan pribadi Pangeran Zu punya nama panggilan A Fu. 

Mereka pulalah tiada memiliki niatan permodalan, tetapi cukup dengan mempekerjakan A Fu sebagai kusir kereta kuda mereka, serta merta tiadalah memiliki kemungkinan Lu Yifei berada dalam satu tandu, melainkan ikut bertahana di samping A Fu mengendalikan ketahanan pacuan kuda. 

Cukuplah suah membuang masa perjalanan, tetapi masih pula berada dalam kota, dan itu telah dilalui cukup lama ditemani kebosanan yang hinggap tanpa ketertarikan pembicaraan atau apa. Cukup tahu karena Lu Yifei memiliki pribadi dingin yang tiada suka bercengkerama basi, hanya perlu butuh ungkapan langsung yang menjurus;

namun pribadi itu pula barulah ia dapatkan usai royal family massacre terjadi dalam hidupnya yang cerah berwarna. Entah bagaimana mungkin, tetapi bahkan dewa pun tidak mengerti alasan yang ia buat. 

Dalam perjalanan menembus pasar, terkadang cuma terlintas memperlihat keriuhan pada sebuah perayaan malam nanti. Lu Yifei yang baru ternampak, berlakulah pada keterpukauan memandang semua-mua persiapan meriah setiap peniaga. Sebutlah itu perayaan Winter Crystal Moonlight untuk menyambut datangnya musim dingin tiba. 

"Ini adalah apa?" tanya Lu Yifei pada sebuah ketidaktahuan.

"Adalah ini sebuah perayaan menyambut ketibaan musim dingin, Winter Crystal Moonlight celebration. Nona mungkin tiada pernah menilik ini, bukan?"

"Adakah tuan Anda berjalan walau cuma sekadar menampak perayaan ini semata?"

"Pangeran Zu hakikatnya menyukai bermain, tetapi tidak memiliki tertarik pada sebuah perayaan. Pernah menampak, tetapi tibalah pada keluhan sakit mata, sakit telinga, dan seluruh tubuh," A Fu menyahuti, tetapi terang saja menggunakan nada yang lebih dan lebih lirih. 

"Benarkah? Saya tidak mempunyai sangka bila pangeran Anda terlalu sangat menjalani hidup dalam kebosanan."

Belumlah sampai dua jam perjalanan, Pangeran Zu telah mulai membuat kerusuhan. Terdengarlah tangkap pada pendengaran Lu Yifei, sebuah benda yang terjatuh dari dalam ruang. Entah memang pangeran itu yang memiliki tangan licin, atau boleh jadi ia sengaja menjatuhkannya hanya sebab ia mendengar gunjingan mereka berdua.

Lu Yifei menatap beku kepada A Fu, tak ingin menduga bila gosipnya akan sampai pada pendengaran Feng Zugui.

"Pelayan Lu! Kemarilah!"

"Saya ada!" Datanglah Lu Yifei masuk ke ruang Zugui, sembari menatap apa pemikiran yang tiada ingin dia cerna. 

Menganga telah mulutnya tak hendak menerima kenyataan yang terjadi. Sungguhlah ini kereta kuda ataukah kapal yang telah kandas? Ruangan yang mulanya mendapat kerapian, tetapi kini bagai telah diamuk massa.

Terkekehlah pemuda itu kemudian, mendapati tatapan Yifei yang tak terduga. 

"Saya hanya ingin meminum secangkir teh. Namun siapalah yang menyangka bila air itu masih sangatlah panas?"

Bai Zi Young a.k.a Behind the Dark MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang