Dalam Pemberhentian

51 12 1
                                    

"Nona Lu, bangunlah! Membuka mata pejaman Anda, Nona!" Dan A Fu masih berusaha keras untuk menggugah ruh Lu Yifei yang entah kemana agar terjaga kembali, namun cuma untuk sekilas melirik dan sedikit kepada arah pangerannya yang hanya tau bermanja.

"Bagaimana kelanjutan ini, Yang Mulia?"

Mereka telah melakukan pemberhentian pada sebuah hutan, juga ditemani oleh api unggun serta langit yang bahkan hingga masa itu masih dan kembali mendung.

Pangeran Zu bukan hanya berdiam diri menonton tubuh pengawalnya terbujur kaku, melainkan dirinya yang pernahlah mendapat pengajaran seputar perobatan membantu memutar ingat akan mengobati orang yang terluka.

Ditekannya nadi pada tangan Lu Yifei; memeriksa gejala ... dan benar bila Pangeran Zu sepintar yang digosipkannya; bukan hanya rumor akan kemanjaannya.

Feng Zugui berangkat dan berhasil menemukan kata yang serasi ketika ia berucap kepada A Fu, meski hanya sepadan pada perintahnya untuk menemukan benda yang hanya terlontar daripada bibirnya.

"Nona Lu tidaklah lain memiliki sebuah racun dalam tubuhnya, dan racun itu bermuasal dari luka di lengannya. Pengartiannya, juga kamu bukanlah pengawalku yang bebal: ia adalah racun yang ditransformasikan oleh pria tua tadi pada mata seluruh anak panah yang dikenakannya. Maka, korban bukan tewas cuma sebab panah itu, tetapi juga karena racun tersebut.

A Fu, kamu ialah pengawalku semenjak saya berusia tujuh tahun, kamu begitu mengenal saya dalam dan luar, juga memiliki waktu dan kesempatan yang sama; maka janganlah kamu terjebak untuk memiliki momen kebingungan. Saya akan mengatasi perihal ini; kamu cukup melayani apa yang saya komandokan."

"Hanya memiliki kesiapan, Yang Mulia," seru A Fu dan kini melantangkan nada lebih dan lebih tegak tanpa gamang. 

"Mengambil beberapa tumbuhan sebagai ramuan. Saya mempunyai pahaman bila Nona Lu terkena racun Seven Colors of Roses* yang ialah racun kelas menengah, tetapi bisa masihlah ditemui penawarnya. Bersyukurlah saya masih ingat sejumput pengertian dan fokus titik kita yang berada di hutan, maka tumbuhan itu seharusnya mudah dijumpa.
* Ditulis dalam Hanzi 玫瑰七颜 (Méiguī qī yán) yang artinya adalah Tujuh Warna Mawar.

Catat secara baik dan baik, A Fu. Carilah akar bunga mawar hitam, lumut cemara, sari air di dalam Splendid Pitcher Plant [1], dan yang tersulit ialah daun muda Bunga Hampa. Tentang itu, saya telah pernah mendefinisikannya kepada kamu, apakah bahkan kamu masih punya keingatan, A Fu?"

"Saya masih memiliki ingatan itu, Yang Mulia, dan bahkan tiada satu pun yang terlewat. Saya akan secara cepat menemukan dan membawa ke hadapan Anda. Permisi, Yang Mulia." 

Bangga tercurah daripada batin Feng Zugui, cuma sebab memiliki pelayan setia yang hanya tahu menurut dan melayaninya. Berharaplah kini dan Tuhan memberi ringan agar mereka mampu mencadangkan nyawa Lu Yifei yang mungkin tiada bisa bertahan lama lagi.

Sembari menunggu A Fu kembali, dan Zugui bukan hanya berpaku renung, melainkan mempekerjakan dirinya untuk bertindak pada pertolongan pertama: ialah untuk semula-mula menyesap racun pada lengan Lu Yifei untuk diisapnya keluar. Bertahap dan bersinambung, hingga tepat saat lidahnya tak merasakan pedar getir, dan maka itulah masa dia harus berhenti.

"Bertahanlah, Yifei. Saya tidak akan membiarkan diriku pulang dengan hanya menenteng ragamu saja; menyembulkan beribu tanya tentang curiga atau dugaan yang dapat memperkeruh suasana."

"Yang Mulia, saya telah berhasil mendapat semua resepnya!" 

Seruan A Fu membuat Pangeran Zu menampilkan permukaan meriah. Disambutnya kegirangan A Fu dengan segera menyediakan alat tumbuk untuk menghaluskan ketiga bahan, kemudian adonan itu dimasukkan ke dalam Splendid Pitcher Plant yang terdapat sari air, kemudian direbus di atas unggun.

Bai Zi Young a.k.a Behind the Dark MaskWhere stories live. Discover now