Aneh

135 25 0
                                    

Perburuan hari ini dimulaikan setelah Lu Yi Fei keluar dengan menahan sakit. Belum sampai di situ, penderitaan Yi Fei masih barlanjut. Ia masih harus menunggang kuda yang membuat penunggangnya berjingkrak mengikuti lonjakan dari pelana di punggung kuda tersebut. Meskipun sakit, ia harus bisa menahannya agar tidak menimbulkan kehebohan.

Fokusnya terbagi menjadi dua, antara perburuan dan bayangan hitam tadi malam. Ia merasa aneh dan mengganjal. Mengapa ada suara peluit di malam hari di tengah hutan..? Apakah suara peluit itu merupakan komunikasi mereka..? Jika begitu, berarti kemungkinan besar di sana juga ada atasan kelompok itu yang memberi komando untuk memata-matainya. Mungkin begitulah pikiran Lu Yi Fei.

Fokus yang terbelah itu membuat anak panahnya melenceng dari target. Hingga kini, ia masih belum mendapatkan satu buruan pun.

"Ckckck.! Target di depan mata kautak bisa membidiknya..?" Sebuah suara muncul. Ya, dia Feng Gu Ren. "Dimana sikap Lu Yi Fei yang kukenal..? Kenapa hari ini masih kosong..?"

"Pengganggu." Celetuknya membuat Gu Ren tertawa lepas. "Apa yang kautertawakan.?! Tak ada yang lucu.!"

"Wajahmu lucu sekali ketika kesal." Mendengar itu, Yi Fei bertambah sebal dan memutuskan untuk pergi dari sana. "Ehh, tunggu dulu.! Baik-baik, aku tak akan mengungkitnya lagi. Karena kamu masih belum menangkap satu buruan pun, bagaimana jika aku kasih buruanku padamu."

"Mana bisa seperti itu..? Itu curang namanya.! Melanggar etika perburuan.! Bukankah Yang Mulia Raja akan menghadiahkan sesuatu pada pemenangnya nanti.?! Aku tak mau.!" Tolaknya.

"Eh, kok kamu tahu etika perburuan..?" Tanyanya berhasil membuat Yi Fei terlonjak kaget menyadari ucapannya. "Bukankah etika perburuan hanya diketahui keluarga kerajaan saja..? Lagi pula Ayahanda belum memberitahu kita semua bahwa dia menjanjikan suatu hadiah."

Lu Yi Fei bingung menanggapi pertanyaannya. Ia nampak gelisah. "A—aku... Hanya asal berceloteh saja. Mana bisa budak rendahan sepertiku mengetahui etika perburuan..?"

"Kalau begitu atas namamu, akan kubidik buruannya untukmu." Gu Ren mengambil anak panah yang di batangnya telah diberi nama Lu Yi Fei sebagai bukti itu buruannya.

"Eh jangan.!" Ucapannya tak menghentikan tindakan Gu Ren.

Pangeran itu dengan mudahnya memanah burung elang yang tengah terbang di langit. Saat ia melihat wujud elang itu, rupanya itu bukan elang biasa. Burung tersebut merupakan elang bermata perak yang langka dan keberadaannya hanya dianggap sebagai legenda saja.

"Menakjubkan.! Aku bangga denganmu, Yi Fei. Ambil ini." Gu Ren memasukkan elang itu ke dalam keranjang buruan Yi Fei sebelum akhirnya ia pergi begitu saja.

***

Viuwiiit.! Suara siulan menggema di hutan. Seseorang yang terpanggil pun mendekat ke sumber suara.

"Tuan.!" Pria itu mengangguk tegas tanpa bicara pada pria tua di hadapannya.

"Bagus. Dengan begitu rencanaku, rencana kita dapat berjalan mulus tanpa hambatan. Dari awal aku memutuskan tuk menjual putri itu tak salah. Karena pada akhirnya yang membelinya adalah Mu Lian Shuang. Awal rencana yang hebat."

"Jadi, Tuan sudah menduga bahwa Menteri Mu akan membeli putri itu..?"

"Tentu saja. Kenapa..? Karena aku tahu segalanya. Kamu akan tahu masalah ini nanti. Sekarang, kita tonton saja skenario yang telah kita rancang berjalan dengan indah dan memuaskan. Kauboleh pergi." Ucap pria tua itu dituruti oleh pemuda di depannya.

Bai Zi Young a.k.a Behind the Dark MaskМесто, где живут истории. Откройте их для себя