Yang Sempat Hilang

53 12 0
                                    

Hampir dan hampir panah itu menusuk jantungnya, tipis, tetapi bergembiralah Lu Yifei karena seseorang datang entah darimana menyingkap gadis itu menyingkir dari fokus. Beruntung ia datang tepat pada waktunya. Bila-bila ia terlambat walau sedetik pun, nyawa gadis itu dapat dipastikan telah melayang.

Dia seorang lelaki berkedok hitam pula. Seseorang yang nona itu anggap sebagai pahlawannya di kala ia mendapati masalah; dan samalah seperti kini. Lelaki yang selalu dirindukan olehpadanya. 

Walau nyaris panah itu menusuk jantungnya, tetapi mata panah itu menggores setitik lengan atas Lu Yifei, hingga terbukalah segaris lengan hanfunya disertai cucuran darah meski tak banyak.

Lelaki itu menatap pada luka terbuka Lu Yifei, yang kemudian ia mendapat sahut tanpa diminta, "Saya tidak apa-apa, Zhichi. Ini hanyalah luka ringin, dan saya bahkan pernah merasakan yang lebih sakit dari ini," ucap Lu Yifei menatap pria yang dipanggilnya Zhichi. 

Tanpa melontarkan beberapa kata, tetapi perasaannya hanya dapat ia jelaskan lewat kerutan alisnya. Tentulah saja ia khawatir, kekasih mana yang menginginkan separuh jiwanya terluka? Tetapi mungkin cuma merekalah yang hanya berpura-pura sayang.

Menatap Nona Lu terluka, dengan ketidaktegaan yang amat-amat, pria yang dipanggil Zhichi itu mengambil perintah untuk menyuruh Lu Yifei masuk ke dalam kereta kuda Pangeran Zu dan berlalu pergi dengan menggunakan bahasa isyarat; ialah berupa penunjukan objek memakai ujung dagu.

Entah apa yang mendorong Zhichi bersikap begitu, tetapi Lu Yifei mengambil ngerti bahwa hal itu pun untuk dapat melindungi identitasnya dari bahaya yang mengancam. Sebab, walau sebatas suara pun, orang lain tentu akan tahu siapalah pemilik suara tersebut.

Pada saat itu, dan mungkin tidak memerlukan kepelikan masa, Nona Lu dengan mudah menurut untuk secara sadar menerima perintah Qin Zhichi atau yang dikenal sebagai Feng Guren. Namun lagi-lagi Lu Yifei memiliki ketidakyakinan dalam hati. Tidak sangguplah ia meninggalkan Zhichi sendirian melawan kawanan hitam itu. 

Tetapi waktu yang tepat kembali tiba. Segerombol bala bantuan; prajurit milik Zhichi telah datang. Secara serentak tapi diam-diam, mereka melemparkan panah kepada prajurit hitam Tuan Xia. Pertarungan ronde dua tidak bisalah lagi terelakkan.

Zhichi mendorong Lu Yifei ke arah kereta kuda, yang telah disambut tangan oleh A Fu. Sementara diri Zhichi pula membantu anak buahnya melawan kelompok Tuan Xia. Desing pedang beradu kembali terdengar. Dan kini, mungkin dapat berkatalah lebih berisik dari yang tadi.

"Nona Lu, mari segera kita pergi! Pangeran Zu telah menunggu ketakutan di dalam!" seru A Fu. Ia menghampiri Lu Yifei dengan berpacu kuda, lalu menjulurkan tangannya untuklah menarik tubuh nona itu ke atas muka kemudi kusir. 

"Nona tidak perlulah merasa cemas. Ksatria itu telah mendapat sokongan dari prajuritnya; dan bahkan jumlahnya tidak lebih sedikit dari pria tua yang di ujung itu. Maafkan saya, Nona, andaikan saya bisa berpedang, pasti sudah saya bantu melawan mereka, tetapi sayangnya saya tidak," ucap A Fu membuat hiburan.

"Tidak apa, A Fu. Bila seandainya kelompok itu tidak sebanyaklah tadi, mungkin saya pun dapat menghabisinya dengan mudah."

Lu Yifei barulah merasakan nyeri yang amat dalam pada lengannya yang mendapatkan luka. Dipegangnya luka itu, dan menerus, tetapi itu hanya menambah kepucatan pada wajahnya.

"Nona Lu, apakah Anda mendapatkan kebaik-baikan?"

"Saya tidak mengapa, A Fu, ini hanyalah luka kecil. Begitu dibalur obat pun akan pulih kemudian. Lantas, semacam manakah keadaan Pangeran Zu? Benarkah dia masih baik-baik saja?" 

Semasa ketika Lu Yifei hendak membuka tirai tandu sang pangeran, seketika itu dirinya mendapati pencegahan daripada A Fu yang memberi larang. 

"Jangan! Mohon jangan masuk, Nona. Mohon berikan satu waktu bagi pangeran untuk menenangkan kegelisahannya. Sebab, ia sangat tidak suka diusik ketika tengah melakukan meditasi di tengah ketakutannya."

Bai Zi Young a.k.a Behind the Dark MaskHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin