Tuduhan

171 26 1
                                    

"Bagaimana keadaan Ketua Pengawal Keluarga Mu, Tabib..?" Tanya Tuan Mu Lian Shuang, Menteri Luar Negeri Mu.

"Tuan Gu baik-baik saja sekarang. Syukurnya nona ini tangkas dalam pertolongan pertama, jadi darah yang hilang pun tak sebanyak yang dibenakkan." Jelas si tabib. Ia lalu menyerahkan segepok ramuan herbal pada Tuan Mu Lian Shuang untuk pemuda Gu yang terpuruk itu. Setelahnya ia pergi dan diberi imbalan.

"Gu Xuan Sheng.! Kaubaik-baik saja..? Apa ada yang sakit..?" Serak risau terdengar dari lidah Mu Ling Qu. "Maafkan nonamu ini yang tak mengerti bahwa Lu Yi Fei ialah binatang buas yang siap menerkam siapa saja yang mengganggunya." Ia menangis tersedu seakan ia adalah korban kekerasan.

"Saya tak—"

"Husstt... Tak perlu bersuara. Kutahu kau menahannya dengan baik, tapi ayahku pasti tahu siapa penyebabnya." Mu Ling Qu menatap ayahnya penuh harap, dan menatap sinis Lu Yi Fei.

"Ya ampun, Tuanku. Ini adalah sebuah bencana. Mengapa tuanku membawa pulang serigala pemangsa ini ke wisma kita, Tuanku..?" Nyonya Mu ikut bercibir. "Dia pembawa petaka, enyahkanlah dia dan bawalah kedamaian kembali kemari. Hendakkah tuan..?" Nyonya Mu menatap berkaca-kaca penuh dengan kedustaan.

Tuan Mu berdiam cukup lama dan berkata, "jangan kacau kedamaian Gu Xuan Sheng. Ia harus istirahat. Kalian pulanglah, kita bahas ini esok hari." Tuan Mu melangkah pergi dari bilik.

Nyonya Mu dan putrinya membuntuti dia untuk sekadar meminta pengusiran Lu Yi Fei. "Tuanku... Tolong lihatlah istrimu ini..."
"Ayah... Tolong kabulkan harapan putrimu ini..."

Kini tinggallah Lu Yi Fei di depan daun pintu bilik Gu Xuan Sheng. Saat ia hendak beranjak, Ketua Gu berucap. "Tunggu.!" Ia menggeliat dalam selimutnya.

"Adakah sesuatu yang dapat saya lakukan..?"

"Air... Tolong ambilkan air..."

"Akan saya perintahkan pelayan lain untuk membawanya."

"Harus kauyang membawanya. Tiada orang lain lagi."

"Saya hanya pelayan rendahan yang tiada dianggap. Saya tak pantas melayani Anda yang berkedudukan ketua pengawal. Lagipun, saya pelayan pribadi Nona Mu. Dialah tuan saya yang pantas saya turuti titahnya." Jawab Yi Fei tanpa menatap si pemuda.

"Tegakah kaupada seorang korban tikamanmu..? Aku juga pemimpinmu. Ketua pengawal, benar..?"

Yi Fei berdiam. "Saya tidak berani, Tuan. Akan saya ambilkan airnya."

Ia pun beranjak dan kembali lagi dengan membawa segelas air dan semangkuk sup herbal. Dan tak lupa, seperangkat makanan untuk disantap Ketua Gu yang disiapkan khusus dari dapur. Rupanya, dia merupakan pemuda dambaan para gadis pelayan di sini. Cukup populer untuk seorang ketua pengawal.

"Ini yang Anda inginkan, Tuan. Saya undur diri."

"Tunggu.!" Ketua Gu reflek memegang tangan Yi Fei dan membuatnya terkejut. "Ah maaf.!" Ia melepaskannya.

"Ada lagi yang Anda mau..? Hari sudah semakin siang, makanan itu dibuat khusus oleh para pelayan. Jadi jangan terbawa suasana terlebih dulu."

"Maukah kaumenyuapkan makanan itu padaku..?"

"Lengan saya masih sakit. Untuk membawa satu nampan itu pun amat berat, Anda tahu..?" Jawabnya dingin.

"Hanya sejumput sendok dan makanan di atasnya pun..? Sebegitu sulitkah..?"

"Anda harus belajar memaknai hidup, tanpa kenangan Anda takkan tahu apa itu artinya perjuangan. Saya permisi." Langkah tegas dan panjangnya segera tinggalkan bilik dan pemuda yang terduduk memandang kepergiannya.

Bai Zi Young a.k.a Behind the Dark MaskWhere stories live. Discover now