Fu Ming

55 12 2
                                    

Masihlah dalam perlakuan terpaku tatap manik mata Pangeran Zu yang sangat runcing namun tajam selayak mata burung Phoenix; indah ia menatap netra tajam yang lembutnya, bahkan ia sempat berpikir untuk singgah sementara pada tatapan mesterius yang tiada dapat ia terka isi pandangannya.

Hampir dan hampir dia terjerat olehpada tatapan Pangeran Zu yang indah. Namun Lu Yifei cepat-cepat menggugah jiwanya untuk kembali pada kesadaran cuma untuk menjalankan lidah mulutnya berucap menjawab pertanyaan tuannya. 

Sangat gawat! Miris sekali ia tergoda, tetapi ia masihlah memiliki iman yang cukup kuat untuk menyadarkan kejiwaannya yang mungkin memang ia memerlukan wadah untuk menampung semua perasaan serta kegundahan yang dimilikinya kini. 

"Hamba hanya menyimpan pertanyaan-pertanyaan sepele yang mungkin tidak perlu untuk diluapkan, Yang Mulia."

Pangeran Zu terdiam patung, tetapi hanya mengamati Lu Yifei secara menerus, seolah ia menyuruh pelayan itu untuk melanjutkan bersenandung melalui pergerakan tipis yang lamat; sedikit memiringkan kepalanya mengisyaratkan pada ketidakpahaman.

"Bila saya boleh, dapatkah pelayan ini melambungkan tanya kepada Yang Mulia?"

"Apakah itu? Silakan katakanlah."

"Saya pernah mendengar kabar dari salah satu biksu di sini, menyerahkan jawab bila Sanyuan Shrine ini dahulunya merupakan bangunan tempat tinggal keluarga kecil Raja Bai Qianyou sebelum diangkat menjadi seorang Raja Bai Selatan. Kemudian, bergerak pada pemindahan, Raja Bai Qianyou beralih pada menduduki istana, serta tiadalah selisih lama ...

melainkan hanya untuk pengambil-alihan fungsi untuk kemudian dijadikan sebagai sebuah kuil suci selayak sekarang. Apabila Yang Mulia mendapat ketahuan, bolehkah Anda memberitahu pelayan ini tentang alasan pergantian nama dan fungsi bangunan ini?"

Panggeran Zu tidaklah langsung pada pergerakan bibir dan lidah untuk menyahut, tetapi bersungut-sungut gumam tiada kejelasan pada deria pendengaran. 

"Jadi itulah sesuatu hal yang menyulitkan kamu. Baiklah, akan saya serahkan penjawaban. Saya pernah mendapatkan pendengaran informasi daripada ayahanda saya bahwa alasan bergantinya fungsi bangunan ini ialah karena ..." Pangeran Zu tidak melanjutkan, melainkan untuk mendekat pada Yifei dan berkata lebih lirih.

"... tempat ini memiliki kebanyakan partikel bijih besi. Luasnya tempat ini, maka seluas itulah bijih besi itu berada, dan mungkin jadi bisalah hingga dapat dijadikan sebuah pertambangan. Ayahanda saya bercakap bila Yang Mulia Raja Bai menyerahkan secara baik dan baik kepada Kepala Biksu pertama dengan maksud untuk 'menjaga' tempat ini tetaplah aman sentosa.

Juga dipilihnyalah biksu yang jujur agar kelegaan tercurah pada hati sang raja, supaya tempat itu tidaklah jatuh kepada tangan orang yang silap."

Mengangguklah kepala Lu Yifei pada kemudian, hanya sebab ia telah tercerahkan penglihatannya dari penjelasan yang terlontar langsung oleh seorang pangeran berdarahkan Kerajaan Chen Selatan. Sempat ia lunglai sekejap, menimang pengoreksian. 

Bagaimanalah Pangeran Zu mendapat ketahuan itu? Sementara dirinya yang merupakan seorang putri Kerajaan Bai Selatan sendiri justru tiadalah tahu mengenai hal tersebut.

"Bagaimana Yang Mulia Ayahanda Pangeran mengetahui perihal tersebut, sedangkan seharusnya pihak terkait sahaja yang mengetahui perkara itu? Mohon maafkan hamba bila pertanyaan ini lancang."

"Karena sebab Kerajaan Chen Selatan dan Bai Selatan bersahabat karib sejak dahulu kala, makalah itu Raja Bai hanya mengungkap satu hanya kepada ayahanda saya semata. A! Dan bahkan mengapa saya telah memberitahukannya kepadamu?! Oh, Ya Tuhan!" Pangeran Zu terlihat begitu kesal pada dirinya sebab telah kelepasan ucap mengungkap hal yang seharusnya tidak terlontar teruntuk orang lain.

Bai Zi Young a.k.a Behind the Dark MaskKde žijí příběhy. Začni objevovat