[Book 1] The Rebirth of an Ill-Fated Consort

Bab 77: Tuan Muda Kedua Li

Sudah hampir satu bulan hujan turun, tetapi rintik hujan yang tak henti-hentinya di Jin Besar tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Banyak lahan pertanian yang rusak akibat banjir, dan pada gilirannya harga beras mulai naik, bahkan untuk beras basi. Di dunia ini, tentu saja tidak akan ada persediaan yang cukup untuk semua orang. Selain orang kaya yang mampu membayar harga premium untuk produk segar dari luar kota, rakyat jelata hanya bisa melihat persediaan mereka berkurang setiap hari; bahkan ada beberapa yang bahkan tidak bisa makan. Orang-orang berdoa dengan sungguh-sungguh agar hujan musim semi ini berakhir, tetapi sayangnya langit tidak memenuhi keinginan manusia, dan hujan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Jiang Quan telah menyelesaikan masalah mengenai kuil pribadi dan telah merencanakan agar Jiang Su Su dibawa ke sana dalam beberapa hari. Meskipun Xia Yan dan Jiang Chao telah mencoba untuk mencegahnya, tekad Jiang Quan sudah bulat. Karena keluarga Xia tidak ikut campur masalah Jiang Su Su karena Xia Jun, masalah ini berjalan sesuai rencana.

Seperti yang diharapkan, tidak lama setelah perayaan ulang tahun umur panjang Nyonya Besar Jiang, ibukota memang meletus dengan semakin banyak rumor dan gosip tentang Keluarga Jiang. Salah satu rumor utama adalah ramalan palsu yang dibuat oleh pendeta Tao, Xu Kong, yang ketika memeriksa Jiang Ruan saat masih kecil, menyatakan bahwa Jiang Ruan telah lahir di bawah bintang terkutuk. Akibatnya, Jiang Ruan dikirim ke kediaman pedesaan dan menderita lima tahun kemalangan yang tidak perlu. Jelas, di dalam ibu kota ada beberapa dari eselon atas yang tidak buta atau tuli. Mereka cukup bijaksana dan berwawasan luas untuk melihat dalih di dalam semua ini. Masalah tentang reputasi Xia Yan sebagai wanita yang anggun, berbudi luhur dan berbakat sekarang membutuhkan refleksi. Konon, berdasarkan penampilan Jiang Ruan tempo hari, jelas bahwa wataknya tidak bisa dianggap enteng. Untuk sementara waktu sekarang, orang-orang Jin Besar menyadari bahwa putri Di Keluarga Jiang bukanlah salah satu yang bisa diremehkan.

Jiang Ruan tenggelam dalam pikirannya saat duduk di dekat jendela sambil memandangi tirai hujan. Lubang di atap rumah akhirnya diperbaiki, dan pada hari itu, bukan hanya lubang itu, bahkan uang saku bulanan mereka telah dikembalikan ke jumlah yang seharusnya. Melihat kebelakang, itu mungkin karena Jiang Quan kehilangan muka di hadapan Gu Furen dan dia telah memperingatkan Xia Yan tentang hal itu.

Lu Zhu membawa pot bunga Mawar China segar dan meletakkannya di depan halaman. Dia tersenyum saat memasuki rumah, "Nona, hari ini pelayan ini mendengar dari orang lain bahwa Xu Kong dao zhang ditangkap oleh penjaga kota karena dia adalah seorang penipu yang licik. Apalagi, tampaknya selama di penjara ia telah menerima hukuman papan sebagai hukuman fisik, dan dikatakan bahwa salah satu kakinya lumpuh." Darahnya mendidih ketika dia melanjutkan, "Dia pantas mendapatkannya. Siapa yang memberinya hak untuk menjadi begitu kejam dan kurang hati nurani, dan bahkan mengarang kebohongan tentang bintang terkutuk untuk menjelek-jelekkan nona muda kami."

Jiang Ruan menolak berkomentar. Hari itu, ada banyak furen yang hadir, dan tidak dapat dihindari jika mereka akan mengungkap kebenarannya pada Xu Kong dao zhang . Selama bertahun-tahun, Xu Kong dao zhang tidak hanya melayani keluarga Xia Yan, dan ketika keluarga lain yang terlibat dengannya mengetahui perbuatannya, tentu saja hal itu akan menimbulkan kemarahan dan kebencian. Pada akhirnya, tentu saja akan ada gugatan formal akan diajukan ke kepolisian [1] .

[1] Xunbufang ( 巡捕房 ) – kantor polisi (lama) di konsesi asing.

Lian Qiao mengikuti garis pandang Jiang Ruan dan melihat ke luar jendela. Sambil mendesah dalam-dalam dia meratap, "Tidak tahu kapan hujan ini akan berhenti." Kemudian dengan suara pelan dia berkata, "Nona, sekarang ibu kota kekurangan pangan, kenapa tidak kita ambil sebagian stok kita untuk dijual. Kita akan dapat menghasilkan banyak uang [2] . "