3

39.5K 3.4K 45
                                    









"CK! Antagonis bodoh! udah punya keluarga masih aja iri, serakah amat jadi orang, ini juga protagonisnya lemah banget perasaan, masa cuma disenggol aja dah nanges, cowok bukan sih! kalau kayak gini harga diri gue sebagai cowok tulen tersakiti!" Cerocos Alger dengan muka lempengnya.

Walaupun terkenal irit bicara namun Alger akan cerewet jika ada sesuatu yang tidak cocok dengan keinginannya plus kalau lagi sendiri aja,dia malu cok! kalau diejek cerewet sama kawan-kawannya.

Apa kata dunia kalo Alger yang swagnya 11 12 sama bang Agus bities dibilang cerewet,mau nanges aja dia kalau gitu.

" Emang gak ada akhlak ini penulis! gabut banget kayaknya sampek bikin tulisan gak bermutu kayak gini,huh! nyesel banget beli ni novel, mending uangnya buat beli coklat Swiss aja tadi" karena kesal ia membanting novel tsb.

tok! tok! tok!

Alger memicingkan mata kesal 'sialan, siapa sih yang ngetuk pintu ganggu aja!gk tau apa suasana hati gue lagi suram gara-gara nih novel' batin Alger.

Dengan malas ia beranjak untuk membuka pintu.

Ceklek

"apa!"Alger menatap orang didepannya sengit.

"Santai dong bang, gue lagi berbaik hati gak ganggu lo kayak biasanya,gak usah ngegas bisa?"

"Lo datang aja udah ganggu!"

"ya ampun segitunya sama dedeck"

" geli sat!"

" nama gue Bryan bang bukan bangsat"

" masalah!"

" loh kok tambah ngegas seh!"

" diem babi! Kalau gak ada urusan pergi sana!" Alger mendorong Bryan menjauh dari pintu kamarnya.

" sabar atuh bang Alger,nih kita ada masalah serius" Bryan menatap kakaknya melas,

seketika raut wajah Alger berubah serius " masalah apa?"

" serius amat bang" canda Bryan yang dihadiahi geplakan di kepala oleh Alger

" Jangan bercanda!"

" Ish sakit tau bang! tuh markas kita lagi diserang 3 geng gangster kota sebelah,kita harus kesana sekarang!" jelas Bryan

Alger lantas melangkah keluar meninggalkan Bryan, membuat sang adik menghela nafas

" Babi emang tuh orang! main tinggal-tinggal aja"umpat Bryan lalu berlari menyusul Alger.


Dimarkas Blood Evil terdengar suara pukulan dan jeritan dimana-mana, Alger menatap datar pemandangan penuh darah didepannya

" Oi dek" panggil Alger pada Bryan

" Apaan?"

" Jaga"

" Maksudnya?" Bryan menatap Alger bingung

" Jaga mereka......buat Abang"

Setelah mengatakan itu Alger melangkah tenang sembari menyerang lawan.

Pertarungan bertambah sengit setelah kedatangan Alger,ia memukul setengah musuh yang datang kearahnya.

Para gangster musuh merasa terdesak,salah satu pemimpin gangster menatap sinis Alger namun tangannya tampak memegang pistol yang mengarah ke Bryan.

Mata Alger membulat sempurna, pelatuk ditekan dan...

Dor!!

Sosok tubuh tegap mulai meluruh jatuh ketanah, matanya tampak sayu dan kosong namun bibirnya membentuk senyum indah yang tulus diwajah tampannya.



































" Bang Alger!!!!"





Jangan lupa vote dan komen.

Alger or Allen Where stories live. Discover now