Alger or Allen

35

Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah memastikan Elena tertidur, Allen diam-diam berusaha melepaskan tautan tangannya, tapi usahanya sia-sia karena Elena terus menggenggam erat tangan kecilnya, ia pun menoleh ke belakang, mendapati Mike yang setia berdiri dibelakangnya

"Mike"

"Kenapa Al?"

"Gue laper"

"Nih! Mommy tadi bawa waffle"

Mike mengangkat paper bag ditangannya, melihat itu Allen tanpa sadar mengerucutkan bibirnya

"Gue pengen bakso"

Mike menyentil dahi Allen pelan

"Lo keknya pengen banget digorok sama bapak Lo deh!!"

"Ck! Nggak sopan Lo sama Abang!"

Allen mengusap dahinya dengan tangan kirinya yang bebas

"Dah lupa Lo? Disini gue lebih tua 2 bulan ya dari Lo, jadi Lo harus manggil gue Abang"

Mike menaikturunkan alisnya membuat Allen kesal dan mencubit lengannya kencang

"Aduh! Aduh! Lepas Al!! Sakit anjir! Galak banget sih Lo"

"Ya Lo nya juga nggak ada akhlak banget! Baru ketemu sehari dah ngelunjak Lo sama gue!"

"Kan emang bener apa yang gue bilang! Salahnya dimana coba!"

"Nah kan ngelunjak lagi!"

"Salah lagi! Yaudah salahin aja terus! Sabar hayati tuh!"

"Babi Lo! Pokoknya gue nggak mau manggil Lo Abang!!"

Allen memalingkan wajahnya dengan ekspresi kesalnya yang terlihat jelas

"Udahlah Al, terima aja nasib Lo, Lo tuh bukan Alger Diandra si CEO and ketua gangster lagi! Lo Allen Arcello Skylen sekarang! Dan ini kehidupan kedua Lo! Gue tau Lo belum bisa nerima semua ini, dan gue juga tau Lo pasti ngerasa nggak pantes buat dapetin semua kasih sayang ini, Al dengerin gue! Ini kehidupan Lo! Lo yang ngejalanin semua ini bukan si curut lagi! Kalo gue bilang Lo pantes dapetin semua ini! Itu karena Lo emang pantes! Stop mikir yang nggak-nggak lagi, terima diri Lo yang sekarang dan lupain semua kenangan buruk Lo dikehidupan sebelumnya! Mulai sekarang cukup fokus sama kebahagiaan Lo sendiri sebagai Allen"

Allen mengalihkan pandangannya ke tangan mungil yang terbungkus telapak tangan lembut milik Elena

'apa gue pantes?'

Plak!

Mike menampar lengan Allen agak keras

"Gitu aja kok dipikirin!" Canda Mike

"Bajin**n Lo, sakit goblok!!"

Allen balas menampar lengan Mike tak kalah keras

"Akh! Udah-udah! Bayi nggak boleh ngomong kasar!"

Allen semakin gencar memukuli saudaranya itu, meski sedikit kesusahan karena tangan kanannya yang masih dalam genggaman Elena

"Ngomong gitu lagi gue gampar tuh mulut!"

Mike mundur menghindari pukulan Allen

"Iya-iya maaf, nih makan dulu sana"

Mike menyodorkan paper bag namun tak segera diterima oleh Allen