57

9.2K 893 31
                                    

































Setelah acara berpelukan tadi, Derick memindahkan Allen ke kamar setelah berhasil melepaskan diri dari para gumpalan manusia

Awalnya hanya dirinya dan Elena yang menemani Allen tidur, tapi tiba-tiba para Skylen ditambah si Smith menerobos masuk kedalam kamar dengan alasan ingin menyapa si kecil saat bangun nanti

Disisi lain, di alam bawah sadar Allen..

Allen atau tepatnya Alger muda terdorong menabrak tembok koridor yang sepi

Ia terengah-engah dan memegangi dadanya yang sakit

"Ugh..."

Matanya yang meringkuk menahan sakit melirik sepasang sepatu hitam yang berdiri didepannya

"Sialan!"

Siswa didepan Alger menarik kerah seragam Alger dengan ekspresi marah

"Ini semua gara-gara Lo Alger!"

Bugh

Bugh

Siswa itu terus memukuli Alger yang tidak memiliki niat untuk melawan

"Harusnya gue nggak temenan sama orang macem Lo!"

'don't hit me..'

Duagh!

Alger kembali terhempas begitu siswa itu menendang perutnya

"Andai aja...andai aja gue nggak temenan sama Lo, adek gue pasti masih hidup sekarang!!"

"Huft..Huftt...Huftt.."

Alger membuka mulutnya terengah-engah, tubuhnya sudah dipenuhi oleh lebam dan luka yang berlumuran darah, ah..ini terasa cukup menyakitkan untuknya

Siswa itu berjongkok dan memegangi dagu Alger kasar

"Sakit kan?itu juga yang gue rasain sekarang! Harusnya gue nggak pernah kenal sama orang kek Lo! Kalo nggak adek gue ngga bakal dibunuh sama musuh-musuh Lo hah!"

"Ma..af.."

"Maaf? Lo pikir kata maaf Lo bisa ngembaliin adek gue! Enggak!"

Alger menunduk merasa bersalah, seharusnya ia tidak berteman dengan siapapun

Ia terlena dengan kebahagiaan kecil, hingga lupa bahwa orang-orang terdekatnya akan terkena imbasnya

Siswa itu menghempas dagu Alger dan berdiri

"Pembawa sial kek Lo harusnya mati aja sejak dulu!"

Ia lantas pergi meninggalkan Alger yang tergeletak lemah dilantai

'kenapa semua orang pengen gue mati? Kenapa gue nggak bisa deket sama siapapun? Kenapa gue harus sendirian? Apa salah gue Tuhan?'







Adegan beralih kesebuah gudang terbengkalai, Alger muda tampak meringkuk dilantai dan dikerumuni oleh beberapa anggota geng motor yang kerap kali membully nya

Seorang pemuda yang diketahui sebagai pemimpin geng itu menginjak telapak tangan Alger

"Ugh!!"

Alger menggigit bibir bawahnya menahan sakit

"Kalo Lo terus berontak kek gini, rasa sakit yang Lo terima bakal lebih dari sekedar ini Alger! Lo tuh cuma mainan! Jadi terima aja nasib Lo dan turutin semua perintah kita! Ambil dokumen di ruangan kepala sekolah dan bawa kesini sekarang!"

Alger or Allen Where stories live. Discover now