49

8.5K 860 18
                                    














Hingga suatu hari...

"Haachi!"

Allen berkacak pinggang menatap Mike yang terbaring lemah di ranjang, di dahi Mike terpasang plester penurun panas, sudah terhitung 9 kali Mike bersin dalam 5 menit ini

"Dibilangin jangan minum es malem-malem ngeyel terus ya kamu!"

Eliot mengomeli putranya yang nakal itu

"Tapi...bang Alex gapapa tuh!"

"Abang minumnya sedikit, tidak seperti kamu, satu teko diminum semua"

"Ta..tapi..mau sekolah papi.."

Mike kembali merengek ingin sekolah, padahal tubuhnya sedang demam tinggi

"Dirumah ajalah Mike! Lagi sakit juga, kalo ngeyel nanti tambah sakit gimana?!"

Allen ikut bergabung dengan Abang dan papinya menceramahi Mike yang terus merengek selama satu jam ini

Disini lain orang-orang menggigit bibir bawah menahan gemas melihat tingkah Allen yang memasang pose marah ala bayi

Author pov: gimana tuh:D

"Dengarkan apa yang dikatakan baby, Mike, istirahat di rumah saja ya"

Rachel mengelus surai Mike

"Tapi..."

Mike ragu untuk membiarkan Allen dikelilingi setan jahat disekolah

Allen sepertinya menyadari tatapan Mike, ia mengira Mike sangat ingin bermain dengan anak-anak 7C

"Nanti kalau sembuh bisa main lagi" ucapnya

Mike menatap Allen sinis

"Dasar nggak peka! Papi..mau sekolah"

Allen mengerutkan keningnya, apa Mike baru saja menghinanya? Ia mengambil suntik di tas dokter Rachel dan menunjuk Mike menggunakan jarumnya

"Istirahat nggak!"

"Pffttt..."

Orang-orang di ruangan tidak bisa menahan tawa melihat tingkah Allen

"Sudah-sudah, kalian berangkat saja, biarkan Mike dirumah dengan Rachel dan Lexy"

Sylvia mendekap putra bungsunya yang kini merajuk karena tidak diperbolehkan untuk sekolah

"Kalau begitu kami berangkat"

Leon mengangkat tubuh Allen dalam pelukannya, ia lantas berangkat diikuti Jacob dan si kembar Eliot

Rombongan mobil mewah memasuki parkiran khusus, orang-orang didalam keluar dengan aura yang akan membuat siapapun bertekuk lutut

"Nanti Abang antar sampai depan kelas"

Allen menggeleng menolak tawaran Leon

"Kenapa?"

"Nanti adek sama temen"

"Kalau begitu suruh temanmu datang kesini"

Allen menatap Leon tak percaya, kenapa jadi rumit gini sih, padahal cuma perkara masuk ke kelas aja

Meski begitu ia tetap mengeluarkan ponselnya dan menelepon sahabatnya

"Ada apa Len?"

Suara monoton Saka terdengar diseberang

"Bisa ke parkiran khusus sekarang?"

"Oke"

Telepon ditutup

Alger or Allen Where stories live. Discover now