54

8.6K 881 30
                                    


































"Bang... sebenernya Lo siapa?"

Dion menoleh setelah mendengar suara serak Allen yang terdengar seperti ingin menangis

"Lo kenapa?"

Ia bingung dengan perubahan tatapan mata Allen

"Lo..Lo bang Dion kan? Lo..Abang gue.."

Semua kata yang ingin dikeluarkan Allen seakan tersangkut di tenggorokan, ia menatap Dion dengan matanya yang memerah

Wajah Dion berubah serius, ia balik bertanya pada Allen yang nampak kacau

"Siapa Lo?!"

"Gue..Al..ger"

Deg

Jantung Dion berdetak lebih cepat begitu mendengar nama adik angkatnya disebut

"Jangan bercanda! Apa buktinya kalo Lo Alger?!"

"Loker nomor 5 samping meja kamar Lo..disana Lo nyimpen gantungan kunci bentuk pedang, gue yang beliin itu waktu dapet gaji pertama kerja di kafe.."

Allen mengambil nafas dalam-dalam sebelum mulai berbicara lagi

"Lo juga ngubur kotak dibawah pohon apel samping rumah, isinya lukisan Lo, gue, Bryan...sama temen-temen yang lain, Lo bilang mau liat lagi pas kita semua udah tua"

Dion langsung memeluk Allen dengan derai air mata, dua hal itu hanya diketahui olehnya dan Alger, hal yang mereka lakukan saat remaja

"I..ini beneran Lo kan? Hiks gue nggak mimpi kan? Gue kira hiks gue nggak bakal ketemu hiks hiks sama Lo, gue bersyukur hiks bisa ketemu.."

Allen menepuk punggung Dion, ia tidak bisa membuka mulutnya karena perasaannya benar-benar membuncah, matanya memerah tapi tidak ada air mata yang turun

'gue lebih bersyukur karena gue nggak sendirian di dunia ini'





Tangisan Dion berlangsung satu jam lamanya, Allen menepuk bahu Dion agar menghentikan tangisannya, ia khawatir tubuh Dion akan kering seperti mayat karena kehabisan air

"Bang udah bang"

Dion sesenggukan di bahu Allen

"Bentar Al..gue masih kangen sama Lo"

"Masalahnya dah satu jam Lo nangis sambil meluk gue bang! Badan gue pegel njir, bangun-bangun bukannya dikasih makan malah ngajakin casting Indosiar!"

"Ah! Iya maaf-maaf, Lo laper kan?"

Dion meminta maaf sembari menepuk kepala Allen dengan lembut

Ekspresi Allen berubah aneh, semudah itu? Biasanya Dion akan adu mulut dulu baru menuruti permintaannya, bahkan Dion tidak akan meminta maaf seperti ini, jangan-jangan...

"Bang Di Lo kesurupan ya?"

Allen dengan jujur membagikan apa yang ia pikirkan

"Mulut Lo minta disumpal pake tisu toilet ya?!"

"Abisnya sikap Lo jadi aneh, nggak kayak dulu yang suka senggol bacok ama gue"

Dion terdiam mendengar penuturan Allen, kalau dulu dia tidak masalah untuk memukul adik angkatnya, tapi sekarang ia merasa sulit untuk melakukan itu

Bagaimana mungkin ia memukul adiknya yang sekarang berubah menjadi balita ini, ia tidak akan pernah melakukan itu, tidak akan!

"Bang.."

Alger or Allen Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora