Alger or Allen

56

Selang dua hari kemudian, Frans memutuskan membawa Allen dan Dion kembali ke kota

Meskipun ia sangat ingin menahan Allen lebih lama, tapi ia tidak tahan begitu melihat Allen terus merengek ingin pulang pada Dion

Hari ini mereka akan langsung menuju mansion Skylen, Frans sudah menelepon Elena kalau ia akan datang berkunjung, namun ia tidak memberitahukan keberadaan Allen pada kakaknya

"Bang masih lama ya?"

Allen berbaring dengan malas disamping Dion yang tengah sibuk bermain ponsel

Untungnya Frans sudah mendesain ulang kursi belakang mobilnya, sehingga kedua remaja itu bisa beristirahat dengan nyaman selama perjalanan

"30 menit lagi nyampe, kalo Lo ngantuk tidur aja lagi"

Allen cemberut mendengar jawaban Dion

"Kenapa nggak pake helikopter aja? Tinggal wuss sampe rumah, kalo pake mobil kan lama.."

Kedua Smith terkekeh melihat tingkah menggemaskan Allen

"Ah..Lo kenapa bisa jadi lucu gini sih?.."

Dion menangkup wajah bulat Allen dengan kedua tangannya, namun segera ditepis oleh si empu

"Mata Lo minus ya!"

Allen berbalik membelakangi saudaranya dan memilih memejamkan mata

Dion diam-diam tertawa begitu melihat warna merah merona menghiasi ujung telinga Allen, ah adiknya pemalu rupanya

Seperti yang dikatakan Dion, setengah jam berlalu dengan cepat, mobil yang dikendarai Frans memasuki halaman depan mansion Skylen

Pengawalnya dengan sigap membuka pintu depan mobil, Frans keluar sambil melepas kacamata hitam yang ia kenakan, netranya melirik ke pintu mansion yang setengah terbuka

"Kurasa aku sudah menghubungi mereka kalau aku akan berkunjung hari ini, tapi kenapa tidak ada satupun yang menyambut ku huh?!"

"Selamat datang Tuan Frans, saya disini untuk menyambut sekaligus memberitahu anda kalau keluarga Skylen sedang melakukan rapat sekarang"

"Shit!"

Frans reflek mengumpat ketika mendengar suara dingin disampingnya, ia menoleh pada Max yang berdiri diam tanpa ekspresi

'sialan!apa semua orang di kediaman Skylen adalah hantu?! Kenapa mereka sangat suka mengejutkan orang?!'

Frans mengambil nafas dalam-dalam sebelum berbicara pada Max

"Apa mereka rapat disini?"

"Ya, dan anda diminta untuk menunggu di ruang tamu terle-"

"Tidak! Bawa aku keruangan mereka"

"Maaf?"

Max berkedip bingung dengan permintaan Frans

"Bawa aku menemui mereka, aku punya hal penting yang mungkin sedang kalian cari saat ini"

Max terdiam sejenak lantas mengiyakan permintaan Frans

"Lewat sini Tuan"

Max memimpin jalan

"Tunggu sebentar"

Frans tidak langsung mengikuti Max, ia berjalan kebelakang mobil membuka pintu dan mendapati kedua remaja itu masih tertidur pulas, ia menggoyangkan kaki Dion berusaha membangunkan putranya