41

11.3K 1K 5
                                    






















Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-78🇮🇩 semoga Indonesia tetap bisa bertahan hingga akhir nafas dunia😄

Update kecil untuk hari yang spesial
Happy reading all

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




















Lexy berjalan santai dengan troli yang ia dorong menggunakan satu tangan, disampingnya Ren terus memasang wajah aneh

Tidak biasanya Lexy yang sangat membenci keramaian kini berbaur di supermarket

Tak hanya itu, ia bahkan secara pribadi berbelanja kebutuhan DAPUR!

Ini tidak pernah terjadi sebelumnya, Ren curiga kalau ada lubang di kepala Tuan mudanya

"Tuan muda untuk apa anda berbelanja sebanyak ini?"

"Untuk adikku"

Oke! Tidak perlu bertanya adik mana yang Lexy maksud, sudah pasti itu adalah buntalan kecil yang mereka selamatkan tempo hari

Setelah beberapa hari berinteraksi dengan Allen, Lexy akhirnya mengetahui sebuah fakta bahwa adik imutnya itu pecinta makanan

Ia berpikir untuk membuat makanan kecil yang manis untuk Allen, bahkan ia juga meminta Elena agar membantunya

Ren menatap kanan kiri berharap akan menemukan jendela untuk melihat suasana diluar

Tidak ada badai apalagi hujan, apa kepala Lexy tadi membentur sesuatu? Kenapa dia begitu baik hati ini? Bahkan berinisiatif untuk berbelanja sendiri

Ren tidak ingin berburuk sangka, tapi ia jelas-jelas tau selama seminggu ini Lexy sangat suka mengganggu adik bungsunya yang tidak pernah menampilkan ekspresi apapun diwajahnya, dan itu akan berakhir dengan si kecil yang mengadu pada para orang tua

Ah.. tiba-tiba ia merasa ingin bertemu dengan buntalan imut itu, seminggu ini ia tidak bisa pergi ke mansion karena tugas dari Lexy

"Berhenti berpikir yang tidak-tidak, ambilkan aku madu"

Ucapan Lexy membuyarkan lamunan Ren

"Baik"

Ren melangkah menuju rak lain sementara Lexy memilih duduk dekat meja kasir





"Dimana rak madu?"

Ren bersenandung kecil sembari menyusuri rak-rak yang dipenuhi banyak barang

Tatapannya menelisik sekitar sebelum jatuh pada rak madu yang terletak di pojok, ia mempercepat langkahnya dan berhenti tepat didepan rak

Tangannya terulur mengangkat setoples madu, namun tanpa diduga sepasang tangan ramping juga memegangi bagian bawah toples

"Ini milikku nona"

Ren melirik datar gadis pendek didepannya, ia semakin mengeratkan cengkeramannya pada tutup toples

"Aku memegangnya lebih dulu tuan!"

"Sepertinya kamu salah lihat nona, apa kamu yakin memegangnya lebih dulu?"

Gadis itu tampak gusar namun matanya terus menatap kesal pada Ren

"Bisakah kamu tidak berbelit-belit tuan, aku sangat membutuhkan madu ini sekarang!"

"Aku juga membutuhkannya nona!"

Alger or Allen Where stories live. Discover now