45

10K 843 1
                                    




















[Edward, Edgar dan Juna dijuluki Trio Wolf oleh anak-anak Skylen's High School, ketiganya merupakan pimpinan geng wolf dengan Edward sebagai ketua, Edgar adik Edward mengikuti jejak kakaknya bersama sahabat masa kecilnya Juna, keduanya menjadi lengan kanan Edward]

[Sama seperti geng Ruler yang dipimpin Leon, geng wolf adalah salah satu dari dua geng besar di Skylen's High School, kedua geng itu tidak menyukai satu sama lain namun benar-benar saling mengganggu]

Allen menghentikan pikirannya dan mengalihkan fokus pada percakapan Edgar dan Juna

"Tsk! Tuh bocah cuma bisa nyuri kekuasaan pas Edward hilang! Liat apa yang terjadi sekarang! Nggak lama lagi geng wolf bakalan hancur!" Keluh Edgar

"Gimana penyelidikannya?" Juna bertanya hal lain, membahas geng wolf hanya akan membuatnya semakin frustasi

"Nihil nggak ada jejak!"

Allen tiba-tiba merasa simpati pada duo wolf itu

[Edward adalah contoh pemimpin yang hebat, ia tegas dan peduli pada bawahannya, bahkan ia sesekali akan berinteraksi dengan anggota geng Ruler, ia satu-satunya yang tidak menganggap wolf dan Ruler bermusuhan]

[Setiap tahunnya geng wolf akan merekrut beberapa siswa menjadi anggota mereka, salah satunya adalah Bima dan Bisma, keduanya bergabung saat mereka berada dikelas 9, seangkatan dengan Edgar dan Juna]

[Bima dan Bisma sering membuat masalah yang melibatkan anak wolf lainnya, awalnya Edward masih menoleransi dan hanya memberi peringatan, tapi bukankah berhenti, keduanya semakin menjadi-jadi, mereka membuat onar dengan geng Ruler dan sebagian besar waktu mereka gunakan untuk membully Allen]

'tiba-tiba gue ngerasa kasian sama Edward, harus ngurus dua hama'

[Edward yang mendapat laporan dan keluhan dari anak Ruler menggeram marah, ia semakin naik pitam setelah tau si kembar membully siswa baru]

[Edward menghukum si kembar,  memaksa mereka untuk meminta maaf pada geng Ruler dan Allen, tak hanya itu ia juga memberikan latihan intens pada keduanya]

[Tak lama setelah kejadian itu, markas geng wolf diserang, Edward yang tengah berada di sekolah buru-buru pergi menuju markas, namun ia tidak benar-benar muncul di markas]

[Edward menghilang begitu saja, tidak ada jejak bahkan motor yang dipakainya lenyap. Geng wolf kacau, Edgar dan Juna sibuk mencari keberadaan Edward, melupakan kursi pemimpin yang kosong]

[Kondisi itu dimanfaatkan oleh Bima dan Bisma untuk mengambil alih kepemimpinan geng wolf, dan saat itulah Edgar dan Juna baru menyadari ada kesalahan dalam geng wolf, sebagian besar anak wolf mulai memihak Bima dan Bisma, mereka bahkan mengabaikan perintah Edgar, "pengkhianat!!!"]

Juna mengusap wajahnya kasar

"Kalau Edward tau kondisi wolf sekarang, dia pasti bakal marah banget hehe..."

Tawa kosong terdengar disisi Edgar, ia menunduk menatap tangannya yang terluka

"Nggak sopan banget Lo sama Abang sendiri" Juna ikut tertawa

"Tapi Lo liat sekarang, dia nggak ada buat marah-marah lagi, harusnya.. harusnya gue nggak minta dia buat dateng ke markas, harusnya gue ambil alih geng wolf saat itu..dia hilang karena gue, kalo aja..kalo aja gue...geng wolf nggak bakal sehancur ini!, Semua salah..."

"Oi!"

Edgar yang kacau menatap kearah sahabatnya yang kondisinya tak jauh berbeda dengannya

"Gue juga salah disini, sebagai sahabat kalian gue gagal ngelindungin kalian"

Mata Juna memerah saat mengatakan itu

"Kita emang jatuh, tapi Lo liat...kita nggak sendiri, masih ada anak-anak yang setia sama Edward, kita masih bisa maju"

Mendengar itu Edgar tidak bisa menahan untuk tidak tertawa frustasi

Allen mengangguk-angguk, ucapan Edgar dan Juna mirip dengan yang disebutkan dalam novel

'semangat yang bagus, tapi sayang Edward bakal meninggal sebelum real Allen dieksekusi'

[Empat tahun pencarian akhirnya membuahkan hasil, tapi itu bukan hasil yang diharapkan baik Edgar maupun Juna, mereka menemukan mayat Edward di kota Dies, dengan tubuh setengah hancur. Jika bukan karena tato serigala kecil dibelakang telinga Edward, Edgar tidak akan pernah percaya jika itu adalah mayat kakaknya. Empat tahun pengharapan pada akhirnya berakhir kehilangan dengan sebuah tengkorak yang ditusuk oleh pisau berlumuran darah disamping mayat Edward]

'gue nggak ada hubungannya sama mereka, yang terbaik adalah nggak terlibat sama masalah lain, gue cuma harus hidup disini'

Allen menyenggol lengan Mike, sepertinya sudah waktunya mereka pergi sebelum Bima dan antek-anteknya datang

Perlahan mereka melangkah keluar dari salah satu bilik menuju pintu keluar yang terbuka

"Akhirnya..."

Mike menghirup oksigen dengan rakus, ia merasa lega setelah berjalan cukup jauh dari UKS

Crunch! Crunch!

Disampingnya Allen menghabiskan biskuit yang tersisa mengabaikan saudaranya yang terus bersorak seakan baru keluar dari penjara

"Hng? Habis?"

Allen menatap tak percaya kotak kosong ditangannya, padahal ia cuma makan beberapa setelah keluar dari UKS

"Lo masih laper?"

Allen mengangguk mengiyakan pertanyaan Mike

"Mau mampir ke kantin dulu?"

"Nggak deh, langsung pulang aja"

Keduanya melangkah cepat menuju lift

Ting!

Pintu terbuka perlahan

"Shit!"

Allen mengutuk dengan keras setelah melihat wajah orang-orang yang dikenalinya didalam lift, ia berbalik dan berlari sembari menarik Mike yang gagal merespon tindakannya

"Al, kita kenapa lari?"

"Itu Bima sama wolf anjing!!"

"Njir! Baru keluar lubang buaya udah masuk aja ke lubang serigala!!" Keluh Mike berusaha mengimbangi tempo lari Allen

Sementara orang-orang didalam lift terperangah

"Cepet keluar! Tangkap tuh bocah!!"

Anak wolf buru-buru keluar setelah instruksi Bisma, mereka bergerombol mengejar Allen meninggalkan Bima Bisma dan beberapa anak wolf

"Masuk ke lift, kita kepung bocah sialan itu!"

Bima menyeringai membuat orang-orang disekitarnya bergidik ngeri

Mereka tau kalau Bima sangat membenci Allen karena memukulinya, seorang ketua geng wolf, ditambah adik kesayangannya juga dipukuli saat itu hingga masuk ke rumah sakit

Hal itu benar-benar membuat harga dirinya terluka, ia berjanji tidak akan melepaskan Allen, tidak sebelum ia membalaskan semua rasa malu yang ia terima

Pintu lift kembali tertutup menyembunyikan tatapan kejam dimata Bima










Sambil nunggu Alger or Allen update, mampir dulu ke sini👇👇

Sambil nunggu Alger or Allen update, mampir dulu ke sini👇👇

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jangan lupa vote dan komen.

Alger or Allen Where stories live. Discover now