Ϲhɑрtеr 19 : Aᥣur bеrрutɑr-рutɑr (Pɑrt 2)

40 18 7
                                    

"Kumohon jangan pergi aku belum siap untuk kehilangan lagi."

•❅──────✧❅✦❅✧──────❅•

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•❅──────✧❅✦❅✧──────❅•

Kini suasana di kantin menjadi tegang. Semua murid di sana menoleh ke meja Rasha dkk.

"Duh, tuh orang kenapa sih."

"Perkelahian part 2 ga sie."

"Gilak, mancing umpan di depan kandang harimau cuyy."

"Dijamin kalah tuh si Clara."

"Gue tanya sama lo sekali lagi. Maksud lo apa bawa-bawa Rasha, hah." Teriak Raka tepat dihadapan Clara.

Gadis itu menutup telinganya sambil menggelengkan kepala. Ia tak suka Raka meneriakinya seperti ini.

"Lagian Rasha ga kena air nya kok." Jelas Clara. Ia berusaha membela diri.

Rasha berdiri menenangkan Raka. "Dia bener, lagian gue ga basah sama sekali." Raka kesal sendiri mendengar pernyataan Rasha.

Sementara Kevin mengusap-usap kepala Tasya guna menghilangkan sisa jus itu. Mau bagaimanapun sisa jus itu tetap ada dan sekarang rambut Tasya menjadi lengket.

"Tanggung jawab lo anjeng." Teriak Kevin tak terima.

"Segitunya lo belain Tasya?" Batin Karin menatap pertunjukan dihadapannya.

Sementara Bintang dan Zacky tetap melanjutkan makan tak menghiraukan perdebatan di sana. Menurut mereka perut lebih penting.

Mendengar bentakan itu Clara langsung meluruh ke lantai begitu saja.

"Aduh drama."

"Kasian banget."

"Makanya dulu jangan suka ngebully."

Kini banyak yang menyoraki Clara. Keberanian gadis itu menciut seketika. Ia tak menyangka Raka dan Kevin akan meneriakinya seperti ini.

"Udahlah, lagian dia udah ga berdaya." Mereka menoleh kearah Karin yang mengatakan hal itu. Gadis itu hanya makan tak menoleh ke arah mereka.

Tasya menganggukkan kepalanya. "Iya udah, aku juga gapapa kok."

"Ayo kita ke koperasi." Ajak Kevin menarik lengan Tasya pergi dari sini.

Karin lagi-lagi mengepalkan tangannya dan Bintang menyadari hal itu. Sontak ia mengalihkan pandangan kembali pada makanannya. "Sebenarnya ada masalah apa?" Batinnya mengunyah makanan.

Rasha berdiri tepat dihadapan Clara. "Lo salah nyari lawan." Ucapnya meninggalkan kantin.

"Sekali lagi gue liat lo gangguin Rasha ga bakal gue kasih ampun." Tunjuk Raka pada gadis yang menunduk lesu itu. Ia pergi mengejar Rasha.

Raka untuk RashaWhere stories live. Discover now