Ϲhɑрtеr 20 : Rɑkɑ kеmɑnɑ?

45 19 7
                                    

"Dia lebih suka menghindar harusnya
kamu sadar bukan malah mengejar."

•❅──────✧❅✦❅✧──────❅•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•❅──────✧❅✦❅✧──────❅•

Seperti biasanya Rasha dan Tasya berangkat sekolah di antar Arii. Pria itu terus saja tersenyum seperti orang gila.

Tasya memperhatikan itu, sedikit aneh menurutnya. "Namanya siapa, Abang?" Mendengar itu Arii menoleh kepada adiknya.

"Siapa sih?" Tanya Arii sedikit gugup. Ia berjalan lebih cepat menuju mobilnya.

Tasya hanya menggelengkan kepala. Ia menoleh ke arah kembarannya, tak biasanya Rasha diam seperti itu.

Sangat terlihat jika Rasha menatap layar ponselnya. "Duh." Keluhnya.

"Kenapa, Sha?" Tanya Tasya tepat di samping kembarannya.

Sontak Rasha menjauhkan ponselnya dari Tasya. "Ga, ga ada apa-apa." Ucapnya sambil menjaga jarak.

Tasya menggaruk kepalanya yang tak gatal. Merasa bingung dengan kedua kakaknya.

Didalam mobil Rasha tetap menatap layar ponselnya. Sepertinya gadis itu menunggu pesan masuk.

"Nunggu chat dari siapa sih?" Tanya Tasya. Jujur ia sangat penasaran.

"Kepo lo."

Chatnya-

Kdng peka ( ͡°ᴥ ͡° ʋ)

Kemarin.

| Jangan lupa makan.

| Mimpi indah.

| Besok gue jemput.

Hari ini.

Lo mana sih? |

Katanya mau jemput |

Tau ah serah |

Kaa? |

『••✎••』

Rasha masuk ke dalam kelasnya. Gadis itu menoleh ke arah meja Raka. Yap, pria itu ternyata belum datang. Apa yang terjadi?

Gadis itu menggelengkan kepala mengusir pikiran anehnya. Baru saja Rasha duduk terdengar suara nyaring di balik pintu.

"Oh ini dia si Rasha. Raka ga ada ya?" Ucap Clara dengan nada sombongnya menghampiri Rasha

Sementara kondisi kelas ramai dengan para murid. Mendengar Clara akan membully lagi membuat mereka menatap gadis itu.

Raka untuk RashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang