8

578 142 62
                                    

👑 🐻 👑

👑 🐻 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷🌷🌷

Sera memandangi ponsel was-was, sadar dia telah bikin Jimin kesal. Nada suara Jimin terlalu dingin, dia mulai hafal dengan jenis suara tiap kali Jimin sedang marah. Sambil berharap Jimin tidak membentaknya—padahal Jimin memang tidak pernah melakukan itu meski semarah apa pun, Sera tetap merasa takut.

Acara premier sedang berlangsung, Sera tidak berbohong tentang Taehyung. Dia memang tidak berpapasan dengan mantannya itu, Taehyung terlalu sibuk bersama awak media dan Luna. Sera menelusuri selasar yang mendadak terasa terlalu sunyi, lalu tiba-tiba dia merasa ada seseorang yang mengikutinya di belakang.

Langkah kakinya dipercepat, sebelum berlari sekuat tenaga yang dia bisa. Di penghujung lorong ramai dengan blitz kamera Sera melihat Taehyung, nyaris tabrakan bila saja tidak ada Chaeyeon yang tiba-tiba berdiri di antara mereka.

"Menunduk, ke kiri dan langsung keluar." Bisik Chanyeon pada Sera, terang-terangan menutupi Sera dari sorotan media dan tak acuh saat Taehyung menatapnya kesal.

Sera mengikuti arahan Chaeyeon, sepintas dia menatap mantan sahabatnya meski Chaeyeon kini bersikap tidak mengenalnya. Musuh dalam selimut, tapi entah berapa kali juga Chaeyeon melindunginya dari Taehyung.

"Sera!"

Sera mengalihkan atensi pada Sunoo yang muncul di depannya, menariknya dari kerumunan.

"Kenapa lama sekali? Film sudah selesai kau masih di toilet," kata Sunoo. "Sekarang waktunya kita makan-makan dan cari relasi, ayo!"

"Tidak bisa, aku harus pulang." Sera menahan lengan Sunoo. "Jimin sebentar lagi sampai."

"Wah, kalian sudah ada janji?" Sunoo tiba-tiba bersemangat. "Kuantar ke lobi, aku mau lihat Jimin dari dekat."

Sera mengangguk setuju, menarik napas lega sebab Taehyung menunda mendekatinya sejak Sunoo muncul. Dia tidak mau cari gara-gara dengan mantannya, apa lagi sekarang dia sedang sendirian tanpa Jimin.

Sesuai rencana Jimin muncul tujuh menit kemudian, Sera mengenalkan Sunoo sebelum Jimin sempat bertanya.

"Wah, senang bisa mengenalmu." Sunoo menjabat tangan Jimin dengan gembira, sebelum berlalu pergi setelah basa basi sebentar.

Tinggal Sera dengan Jimin yang sama-sama diam, sebelum Jimin berjalan duluan menuju mobil tanpa menunggu Sera yang tertatih-tatih di belakang. Sera tidak ahli pakai high heels, apa lagi sambil lari-lari-an. Dia yakin kakinya lecet paska lari dari toilet, namun sikap Jimin membuat dia menahannya.

"Aauuww!" Sera mengusap keningnya yang menabrak bahu Jimin, terlalu fokus menunduk melihat kaki, dia jadi tidak sadar Jimin berhenti di depannya.

"Seharusnya kau tidak datang ke sini," kata Jimin, dingin nyaris datar, mereka berada di depan mobil. "Aku bahkan tidak minat lagi mendatangi acara ini, tapi kau justru mengambil langkah sendiri. Aku yang punya kepentingan di acara ini, bukan kau, Sera."

The CovenantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang