2

993 199 31
                                    

👑 🐻 👑

👑 🐻 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷🌷🌷

Musim semi yang datang menyelimuti langit merah jambu, tidak terasa hangat untuk Sera sejak ayahnya dinyatakan meninggal mendadak bersama wasiat dan kenyataan pahit yang terlampau sakit untuk dibendung oleh dia dan ibunya. Ayahnya dinyatakan meninggal sebab tekanan pekerjaan yang banyak dan diet kelewat ketat, meninggalkan selembar wasiat yang menyatakan seluruh harta diberikan kepada, Ahn Raina.

Wanita jalang itu datang selepas pemakaman ayahnya bersama pengacara, tersenyum santun namun mendatangkan aura memuakkan bagi Sera. Dia tengah berduka, tapi pelakor berhasil menambah kesedihan, memporak porandakan hati sang ibu dengan sederet foto perselingkuhan dan harta warisan sang ayah yang diklaim atas namanya.

"Berani sekali kau datang ke sini, Ahn Raina?!" ucap Sera, berdiri di depan ibunya.

"Kuberi tahu padamu, Cho Sera." Raina menyerahkan salinan sertifikat rumah yang telah pindah nama. "Ini rumahku. Harusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan di rumah—"

Satu tamparan Sera yang tidak pernah diduga oleh siapa pun membungkam wanita itu. Raina meradang, menatap Sera dalam kemurkaan yang teramat gamblang sambil memegangi pipi.

"Keluar dari rumahku." Sera menunjuk pintu. "KELUAR!!!"

"Ternyata ayahmu benar, kau sama sekali bukan anak yang baik." Raina tersenyum jengkel seraya menegakkan punggung. "Pantas kau bersedia menjadi pelacur bagi aktor muda itu."

Raina melihat rahang Sera mengencang sementara dia berujar dengan kalem dan tidak peduli, tersenyum miring pada Jo Mishil yang terperangah dalam ketidakpercayaan.

"Mishil, kuberi tahu satu hal. Putrimu tidak pernah kuliah, dia hanya main gila dengan laki-laki tidak berguna dan mengabaikan kuliahnya," ujar Raina kelewat ringan.

"Harusnya Sera bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah berkat nilai bagus dan lulusan dari universitas terkenal, tetapi tidak ada perusahaan yang memanggilnya karena ijazah Sera sudah terdeteksi palsu."

"A-apa?" Mishil terkesiap, menatap putrinya lekat-lekat. "Sera, ini tidak benar 'kan, Nak?"

"Oh, nanti saja drama keluarganya. Aku ke sini hanya ingin memberitahu, kalau aku butuh rumah ini untuk keluargaku. Kusarankan kalian segera pergi paling lambat akhir bulan ini, atau pihak keamanan akan mengusir kalian dengan tidak hormat."

"Dasar perek!" gumam Sera kelewat jelas.

"Status itu juga berlaku untukmu, Sera." Raina melilitkan tali tas tangan Gabbana di lengan kiri. "Bedanya. Donghyun menikahiku, menafkahi dengan baik, tidak seperti Taehyung yang sekarang bahkan punya pacar official. Kasihan, apa lagi yang akan kau jual setelah ini? Harga diri pun, kurasa kau sudah tidak punya."

"Cukup! Berhenti menyakiti putriku." Mishil berkata tegas, menahan jari jemarinya yang gemetar. "Kau akan mendapatkan rumah ini, kami akan pergi sesuai yang kau inginkan."

The CovenantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang