4

669 158 49
                                    

👑 🐥 👑

👑 🐥 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷🌷🌷

Mimpi Sera malam itu dipicu kelelahan paska mendapat penyerangan tidak terduga, sakit perut di sepanjang tidur, membuahkan memori kelam masa lalu, mengusik alam bawah sadar sampai Sera terisak-isak dalam kegelapan.

Itu adalah malam hangat awal minggu musim gugur, Sera diajak jalan-jalan oleh Taehyung, menghabiskan libur akhir pekan di pulau Jeju sekaligus merayakan hari terakhir Taehyung syuting film perdananya.

Hubungan mereka sedang berada di waktu baik, selama Sera bersama Taehyung ada masa pria itu bersikap manis selayak pacar yang Sera idam-idamkan. Meski di waktu berbeda, Taehyung berubah sangat jahat sampai memukul dan memakinya.

Sera tidak tahu apa yang Taehyung pikirkan, pria itu sulit ditebak, atau Sera yang kelewat bodoh mengendus keganjilan atas sikap Taehyung terhadapnya, karena terkadang cinta bisa membuat seseorang melepaskan otak dan logika.

Mereka menelusuri pantai pukul 9 malam, permukaan air dijatuhi cahaya bulan tampak seperti tumpahan emas. Taehyung menggandeng tangannya, bercerita tentang hal-hal buruk selama syuting sebab lawan mainnya diisi oleh aktor-aktor kawakan.

"Kau 'kan sudah sering syuting," kata Sera, tidak paham dengan keluhan Taehyung.

"Syuting film dan drama itu berbeda," ujar Taehyung singkat.

Keduanya melanjutkan jalan sampai ke ujung pantai, agak jauh dari hotel, sebelum Taehyung berhenti mendadak saat melihat sepasang manusia tengah saling bercumbu ditempat umum. Taehyung buru-buru memutar bahu Sera, menarik gadis itu menjauh, berbalik arah sambil mengumpat.

"Sial, kenapa mereka harus melakukannya di sini?" gumam Taehyung, tapi berbeda dengan Sera yang terpaku.

"Tunggu!" kata Sera, berbalik ke arah pasangan yang nyaris tiduran di atas pasir pantai beralas permadani.

"A-ayah?" gumam Sera, setelah yakin pria yang sedang bersama perempuan muda itu adalah ayah kandungnya.

Sera melepas genggaman Taehyung, berjalan tergesa menghampiri ayahnya. Dia menghardik bengis atas tindakan tidak pantas, dilakukan sosok ayah yang selama ini sangat dia hormati.

"Sera, ayah bisa jelaskan," kata Donghyun, mengancingkan kemeja yang nyaris terlepas.

"Tidak perlu," jawab Sera, menatap benci pada ayahnya. Dia berpaling ke sosok yang tampak tidak terganggu atas kehadirannya, jemarinya mengerat saat perempuan itu menaikkan dagu.

"Kau—dasar pelacur!"

"Cho Sera, jaga kata-katamu!"

Sera kian meradang melihat reaksi ayahnya, bagaimana sang ayah menyembunyikan gadis berengsek itu di balik lengan.

"Ayah, kau tidak ingat dengan ibuku, istrimu?! Bagaimana bisa kau malah bersama pelacur!"

Satu tamparan keras membuat Sera bungkam detik itu juga, dia menatap ayahnya bersama air mata kebencian yang teramat dalam.

The CovenantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang