6

640 151 57
                                    

👑 🐯 👑

👑 🐯 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷🌷🌷

Menu makan siang yang Sera habiskan di restoran kini bergejolak di lambungnya, merangkak naik pelan-pelan sampai berhenti di ujung tenggorok, setelah dia duduk satu meja dengan Taehyung dan Chaeyeon. Dua orang paling berengsek di hidup Sera, kadang dia berpikir kapan keduanya mati dan membusuk di neraka.

Penjelasan panjang Elena pada Taehyung tentang konsep pemotretan tidak satu pun nyangkut di kepala Sera, jengkel melihat senyum Taehyung yang terang-terangan mengejeknya. Ditambah Chaeyeon bersikap sok tidak saling kenal, hanya sesekali melirik tanpa ekspresi. Sera kepingin membalikkan meja, lalu menendang kedua orang ini keluar restoran sekarang juga.

"Sera, bagaimana menurutmu. Apa kau ada ide lain?"

Pertanyaan Elena menyadarkan Sera dari rencana psikopat yang bersarang di pikiran, buru-buru mengumpulkan konsentrasi yang terlanjur tercecer. Sera berdehem, meski otaknya kosong dia menjawab dengan penuh keyakinan.

"Untuk saat ini semuanya sudah sempurna, tapi jika nanti aku menemukan ide lain akan segera kuberitahu, Ms Elena. Konsep kita kali ini sangat sesuai dengan image Taehyung. Benar begitu, 'kan, Kim Taehyung?" tambah Sera pada Taehyung.

Taehyung tersenyum, tampak sangat memikat dan kelewat tampan. Tidak ada seorang pun yang bisa menyangkal betapa rupawan wajah Taehyung, terpahat nyaris tanpa cela. Sayangnya, sosok tampan itu tidak lagi berdampak pada Sera yang kini jelas-jelas memutar bola mata, jengah.

"Aku suka konsepnya, kurasa ini akan semakin memperkuat karakterku di mata penggemar. Aku sungguh tersanjung," ujar Taehyung, sopan dan santun.

Elena tertawa kecil sebagai bentuk balasan atas apresiasi Taehyung, Chaeyeon tampak setuju dengan konsep yang telah dijelaskan Elena. Namun suasana hangat itu tercoreng, sebab kalimat pendek Sera yang diucapkan kelewat gamblang.

"Astaga, aku mual," gumam Sera kelewat jelas. "Oh, maksudku, aku mulai lagi. Ms Elena, saya harus ke toilet sebentar."

"Butuh pelayan restoran menemanimu?" tanya Elena khawatir, seraya memegangi lengan Sera.

"Tidak usah, cuma mual sedikit. Permisi," tukas Sera.

"Dia sedang hamil," jelas Elena pada Taehyung dan Chaeyeon, sesaat setelah Sera beranjak dari kursi.

Sera bergegas menjauh, dia masih sempat mendengar Elena menjelaskan tentang status dirinya sebagai calon istri keponakan tersayang. Pernyataan itu membuat Sera menghembuskan napas lega, setidaknya kini Taehyung tahu hubungannya dengan Jimin memang serius, bukan semata-mata untuk menghindari pria itu.

Sesampainya di toilet mualnya hilang, Sera berdiri bingung di depan kaca wastafel. Dia mencuci tangan berlama-lama, berharap Taehyung dan Chaeyeon cepat menghilang karena sekarang dia malah kepingin makan. Tanpa sengaja pandangannya berhenti pada cincin ungu di jari manis, dia tersenyum otomatis lalu otomatis kepingin mendengar suara Jimin.

The CovenantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang