4

493 151 65
                                    

👑 🐥 👑

🌷🌷🌷

Jimin melihat sekali lagi berkas kasus Seokjin yang tertumpuk di meja, melirik kliennya itu dari kursi yang dia duduki di seberang meja. Seokjin tampak tenang sembari melayangkan senyum samar, tidak tampak tertekan atau takut dengan hukuman penjara 12 tahun yang terpampang di depan mata.

Jimin tidak suka dengan ketenangan Seokjin, bagaimana bisa salah satu orang terkaya di Korea Selatan itu tidak merasa terganggu kebebasan hidup akan terengut sebentar lagi.

"Kau harus mengembalikan uang negara sebesar 20 miliar juga membayar denda," kata Jimin, "kecuali kau mau bekerja sama, memberikan seluruh nama yang terlibat dalam kasus ini."

"Kudengar besok kau akan menikah, Pengacara Park?" Seokjin tersenyum, melihat ketidaksuka Jimin saat dia mengubah topik pembicaraan. "Ayahmu terbukti tidak bersalah, meski jabatanya tetap dibekukan sampai perkara ini selesai. Kuucapkan selamat, kau memang beruntung."

"Selamat untuk pernikahanku atau untuk ayahku?" ucap Jimin tenang, dia tidak perlu merasa terpancing dengan aura gelap yang mulai dijalin Seokjin pada jeda jarak di antara mereka.

"Untuk ayahmu."

Jawaban Seokjin membuat Jimin mengetuk jarinya ke meja, menunggu yang sebenarnya ingin Seokjin sampaikan kepadanya. Fakta ayahnya tidak terbukti memakan uang korupsi, tidak akan membuat Seokjin senang meski sederet nama-nama elit sudah ditangkap.

"Harusnya Paman Jinjae membantuku, bukan malah membantu sepupumu."

"Kasus ini dipenuhi nama-nama dari petinggi BruteMax dan orang-orang pemerintah yang telah mengundurkan diri dari jabatannya. Termasuk pengusaha kontruksi yang kebetulan berada satu grup dengan Hyunjin, menurutmu seharusnya ayahku juga mendapatkan hukuman. Begitu 'kan, maksudmu?" tukas Jimin.

"Yoongi mencuri email penting demi membersihkan namanya, VKook telah menerima banyak keuntungan dari nasabah berpengaruh yang mempercayakan uang mereka pada bank itu.

"Seharusnya Paman membantuku, aku hanya mengubah sedikit kontrak dan uangnya dimakan oleh banyak orang. Sementara Yoongi menikmati ketamakannya seorang diri, bisa jadi Yoongi akan menjatuhkanmu setelah ini, setelah kau mengambil alih Hyunjin.

"Kau tahu, terkadang musuh terbesarmu adalah orang-orang terdekatmu, Jimin."

"Aku tahu tentang pepatah itu." Komentar Jimin, kelewat tenang.

"Tapi masalahnya, Jin. Ayah atau Yoongi bukan musuhku tapi musuhmu. Keduanya tidak ada hubungan dengan pekerjaanku, aku memang memegang jabatan di Hyunjin tapi bukan berarti ayah berubah menjadi musuh. Kau mengerti bedanya apa?

"Di email yang dicuri Yoongi, terdapat salinan kontrak asli yang jumlahnya kau ganti. Direktur keuangan BruteMax juga telah membeberkan email itu sebelum aku melakukan tindakan, dia bersedia bekerja sama demi mengurangi masa tahanan.

The CovenantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang