1

459 135 39
                                    

👑 🐥 👑

🌷🌷🌷

Berita tentang kasus korupsi BruteMax mulai naik ke permukaan, tivi-tivi nasional berbondong-bondong memberitakan dan menjadi headline. Selama seminggu ini surat kabar penuh wajah-wajah yang diduga terlibat korupsi, mereka datang dari kalangan pengusaha juga pejabat. Kini bergiliran tengah diperiksa kejaksaan, termasuk Park Jin Jae.

Jimin melihat berita di ruang tengah, berdiri depan tivi sambil memasang dasi, di antara aroma gula dan keju dari arah dapur. Dia telah memutuskan untuk tetap membantu Seokjin, melepas Hyunjin agar diurus oleh tim kuasa hukum perusahaan tanpa campur tangannya.

Jimin meminta namanya dicoret dari Direktur pengganti sementara selama ayahnya menjalani pemeriksaan, tapi Jimin menerima kedudukan sebagai CEO yang bertanggung jawab atas nama Hyunjin, kedudukan yang seharusnya sudah menjadi posisi Jimin sejak dua atau tiga tahun lalu.

Kedudukan itu mengamankan penerus tanpa merusak kedudukan ayahnya sebagai pemimpin utama, dia bekerja dibalik layar untuk memberikan keyakinan pada para pemegang saham dan menstabilkan harga jual. Pagi ini harga saham Hyunjin naik 0,9%, semakin membaik semenjak Jimin diumumkan sebagai CEO Hyunjin Corporation.

Dengan kedudukan dan pekerjaan yang terus bertambah, otomatis Jimin nyaris tidak punya waktu luang. Namun Jimin yang memang gila kerja, terlihat baik-baik saja bersama setumpuk deadline pekerjaannya itu.

"Oppa, sarapan dulu."

Suara Sera dari dapur dengan sepiring pancake, tidak serta merta membuat Jimin mengalihkan perhatian dari layar tv. Diberitakan ayahnya menerima uang suap dari pejabat pemerintah dan CEO VKook Bank. Jimin mengernyit, bahwasanya ayahnya tidak pernah menyebut nama kakak tirinya itu sebelumnya.

"Oppa, ayo, nanti kita telat."

"Hhmm.... Oke, tunggu."

Ponsel Jimin berdering saat dia baru hendak mendekati dapur, di depannya Sera menunjukkan selai stroberi dan sebotol sirup maple. Sebelum Sera sempat bertanya, Jimin sudah menunjuk salah satunya.

"Maple," katanya, membalikkan badan dan menerima telepon dari Namjoon.

"Pengacara Park, klien anda saat ini, Kim Seok Jin, telah ditangkap dalam operasi Suchwita dan tengah diamankan di detention center atas tuduhan pencucian uang, manipulasi data dan korupsi dari tender pesawat kepresidenan."

"Sejak kapan?" tanya Jimin, tanpa bisa menyembunyikan keterkejutan.

"Sejak hari ini."

"Oke, aku ke sana sekarang." Jimin menutup telepon. "Sera, kita berangkat."

Jimin buru-buru ke ruang depan, mengabaikan Sera yang tampak bingung di belakang.

"Sarapannya?" tanya Sera.

The CovenantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang