8

470 132 35
                                    

NOTE:

Jujurly saya merasa kasus Jimin ini cuma satu arah, villiannya lupa dikembangkan jadinya kurang powerfull, karena saya sibuk sama romancenya 😭😭😭

Bahasa simple-nya tuh kurang keren, menurut standar saya sebagai penulis. Sepertinya, lebih mudah nulis dari pov pengusaha daripada pengacara.

Jadi kuputuskan ... kasus dan sidangnya Jimin sengaja dibuat mudah dan cepat, klo ternyata kalian tetap tidak paham silakan tanya aja.

I'm so sorry klo ceritaku kali ini kurang detail, nanti deh saya bikinin 1 lagi cerita Jimin yang lebih terkonsep.

Thank you for your understanding 💜💜

--

--

👑 🐥 👑

👑 🐥 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷🌷🌷

Park Jimin duduk di depan Raina yang tengah diberi banyak pertanyaan oleh Namjoon, gadis itu terus menyangkal tuduhan-tuduhan yang dilontarkan kepadanya. Sejak diperiksa paska tuduhan penyebab jamur di buku-buku Seokjin, Raina bersikeras tidak tahu menahu.

Sekarang, tuduhan terhadap Raina kian tebal. Rekan kerja yang sering mengantar mengunjungi Seokjin, ditemukan meregang nyawa di dalam hunian dengan cara gantung diri.

"Aku bahkan tidak mengeluarkan buku-buku itu dari dalam paper bag. Aku hanya menerimanya dari Nyonya Jiyeon, yang diberikan oleh Huening Kai padaku."

Penjelasan awal itu diulang kembali oleh Raina, sesuai catatan Jimin dipemeriksaan pertama, pernyataan Raina tidak berubah. Tidak ada keraguan saat Raina menjabarkan hal itu, Jimin bisa memastikan 80% Raina tidak berbohong, meski pendapatnya bisa berubah. 

Masalahnya, para penyidik tidak menemukan hal ganjil dari Song Jiyeon, istri Seokjin yang juga diperiksa.

"Huening Kai ditemukan gantung diri di kamar apartemennya, kepolisian sedang menyelidiki. Dugaan awal kejadian ini murni bunuh diri, tekanan kerja setelah kasus BruteMax menyeret perusahaan menjadi pangkal masalah. Dari cacatan terakhir yang dia tinggalkan, terlihat dia sangat tertekan." Namjoon menjelaskan pada Jimin yang diam di kursinya.

Jimin sedang mengamati gerak-gerik Raina yang terlihat mencurigakan. Gadis itu kedapatan beberapa kali memegang kuping kanan sembari melirik Jimin, menunduk, menoleh ke luar jendela berkali-kali.

"Namjoon, bisa beri aku waktu sebentar dengan Raina?"

Kedua pria itu saling tatap sebelum di detik ketiga Namjoon mengangguk setuju, meninggalkan Jimin dan Raina di ruang introgasi kantor Namjoon, ruang kaca kecil kedap suara.

The CovenantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang