3

333 134 49
                                    

👑 🐥 👑

👑 🐥 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷🌷🌷

Berita tentang penemuan mayat yang diidentifikasi sebagai Cho Sera ditutup dari pemberitaan. Park Jimin tidak ingin kematian istrinya dijadikan santapan berita tivi, sementara keluarganya diambang depresi paska Cho Sera meninggal akibat dibunuh secara sadis. Orang-orang hanya tahu, Sera meninggal dunia setelah hilang selama 28 hari bersama supir pribadinya, Sunghoon.

Jo Mishil dilarikan ke rumah sakit setelah mendapatkan kabar duka putrinya, pingsan berkali-kali tanpa mampu mengendalikan diri. Sementara Soohee melemah di rumah dan mendapat perawatan dari dokter, dia sempat bersikeras ingin melihat kondisi Sera tapi Jimin melarang.

Kedua Ibunya tidak Jimin izinkan melihat mayat Sera, dia tidak ingin kondisi keduanya semakin terpukul, setelah melihat kondisi buruk dari kematian itu. Jimin hanya menjelaskan secara garis besar, bahwa si pembunuh telah membuat kondisi mayat tidak dikenali dan tidak layak dilihat.

Bayangan struktur wajah yang membengkak dan putih melepuh menghantui Jimin disepanjang hari setelah mendatangi forensik, tidak napsu makan, Jimin bahkan tidak tidur semalaman. Dia terjaga sampai kepalanya berat di hari berikutnya, memilih memilah foto Sera untuk dipasang pada rumah duka sampai pemakaman.

Hari ini Sera di pindahkan ke rumah duka. Pemakaman direncanakan dilaksanakan besok siang, setelah seluruh tahap investigasi selesai.

Jimin tersenyum samar melihat kesemua foto Sera terlihat cantik. Dari kanan, kiri, depan, atas, dan entah bagaimana caranya, Jimin baru menyadari betapa cantik istrinya setelah mendekati hari pernikahan. Dia mencetak foto dan membeli bingkai paling bagus, dipandangi sampai air matanya jatuh dengan sendirinya.

Ponsel di meja nakas berdering, Jimin memangku foto Sera sebelum mengulurkan lengan untuk meraih ponsel dan menerima telepon dari Jungkook.

"Jim, aku sudah di lobi." Jungkook terdengar ragu-ragu. "Kau yakin bisa menemuinya?"

"Iya," jawab Jimin singkat. "Aku juga ingin melihat Sera sekali lagi sebelum dibawa ke rumah duka, aku ingin memastikan sesuatu sebelum mayatnya dirapikan."

"Oke."

Jimin telah menerima semua laporan penyebab kematian istrinya, termasuk fakta bahwa Sera tengah mengandung anak pertama mereka. Tangan Jimin tidak merasakan apa-apa selama dia melihat laporan forensik, pandangan matanya perih saat membayangkan yang telah dilakukan orang itu pada Sera sampai sang istri meregang nyawa.

"Apa dia sudah meninggal saat orang itu menyiksanya?" tanya Jimin, suaranya tersekat selama tujuh detik saat dokter itu memberikan jawaban.

"Belum. Korban diperkirakan meninggal setelahnya, tetapi dipastikan perusakan wajah dengan cairan sulfat dilakukan pada mayat korban."

Jimin pernah melihat mayat pembunuhan sebelumnya, tetapi dia belum pernah melihat mayat yang wajahnya dirusak sedemikian banyak sampai nyaris tidak dikenali. Dia sampai berpikir bila mayat itu bukan istrinya, sehingga sengaja dilakukan perusakan struktur tubuh agar identifikasi menjadi rancu.

The CovenantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang