03

21K 1.1K 30
                                    

(Mature Content!)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Mature Content!)


Enjoy📍













Haechan menarik nafasnya dan mendesah pelan, menghilangkan rasa tegang yang tiba-tiba muncul. Dirinya baru saja selesai membersihkan diri, dan dia sudah terlihat lebih segar dengan lingerie warna biru muda yang di pakainya. Tidak menyangka jika nasib nya sekarang adalah menikahi Pria yang sama sekali tidak ia kenal, hanya saling mengetahui nama dan wajah satu sama lain.

Siang tadi pernikahan mereka di gelar di sebuah Gereja dengan sangat tertutup, benar-benar tidak ada siapapun. Hanya ada Bibi Olivia, dan Tuan Na Yuta yang menyaksikan pernikahan berdasarkan kontrak mereka.

Haechan menatap pintu kamar mandi yang masih tertutup rapat. 'Suaminya' baru saja masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah pernikahan selesai, kedua nya tidak langsung pulang ke rumah atau Apartement yang Pria itu janjikan, melainkan bermalam lebih dulu di sebuah hotel.

Haechan mengigit bibir bawah nya, dia memang sedikit tegang karena malam ini adalah malam pertama mereka. Tetapi yang membuatnya lebih cemas adalah kabar dari sang adik, wanita itu terus menatap ponselnya yang tergeletak di atas meja nakas. Ponsel miliknya memang sengaja di matikan karena permintaan dari Mark, katanya agar tidak ada yang mengganggu malam mereka.

Haechan tersentak ketika mendengar suara pintu kamar mandi yang terbuka. Di ambang pintu sana terdapat 'suaminya' yang baru saja selesai membersihkan diri. Tubuhnya hanya terbalut bathrube berwarna putih, rambut pirang nya yang basah karena sehabis keramas membuat tetesan air mengalir di sana.

Mark menghampiri wanita yang sedari tadi sudah duduk di pinggiran kasur untuk menunggu nya, terlihat jika wanita itu saat ini sedang meremas kuat ujung lingerie yang di pakainya.

"hey relax, don't be so tense. " Haechan sedikit tersentak ketika tangan dingin milik Pria itu menyentuh pipi nya.

Mark menarik Haechan untuk berdiri berhadapan dengannya. Pria itu menatap intens wajah cantik wanita yang saat ini sudah menyandang status sebagai 'istrinya' Yuta memang tidak salah memilih, wanita ini benar-benar sangat cantik. Pikirnya.

"Bagaimana kita bisa memulai jika kamu saja tegang seperti ini? Haechan, jika memang belum siap kita bisa melakukannya lain waktu. " Ucap Mark pelan, menenangkan wanita yang saat ini tubuhnya masih tegang.

Haechan menggeleng, "maaf kan saya Tuan, tapi ini sudah menjadi perjanjian dari kontrak kita. Maaf jika saya masih terlihat sangat tegang. " Jawab Haechan tanpa berani menatap wajah Pria di hadapannya.

Mark terkekeh, "jika begitu, bisa tolong buka'kan bathrube yang saya pakai? "

Tanpa menjawab, Haechan langsung menarik tali yang mengikat bathrube yang di pakai 'suaminya' dan dalam satu tarikan kain tersebut langsung terbuka memperlihatkan tubuh atletis milik Mark yang saat ini hanya terbalut celana dalam yang menutupi area bawahnya.

Contract Marriage • MarkhyuckWhere stories live. Discover now