11 • Season 2

12.4K 977 43
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Enjoy 📍
















Mark menatap dirinya sendiri melewati pantulan kaca di hadapan nya dengan alis yang bertaut juga raut wajah yang tidak bisa di gambarkan. Pria itu melirik kearah Haechan melewati pantulan kacanya yang sedang terduduk di sisi ranjang sambil mengulum bibirnya, menahan tawa yang sedari tadi ingin membeludak.

"Kamu serius Haechan? " Tanya nya tidak percaya.

Bagaimana tidak, Mark saat ini memakai celana Adidas dengan Hoodie berwarna merah jambu milik Haechan yang tentu saja ukurannya sangat berbeda jauh dengan tubuh Pria itu, celana yang mengatung hingga di atas mata kaki nya dengan Hoodie yang hanya menutupi setengah perutnya, membuat penampilan nya sangat konyol saat ini.

"Itu sudah ukuran paling besar, aku tidak punya pakaian lain. " Ucapnya yang masih berusaha untuk menahan tawanya.

"Kamu bisa meminjamkan saya pakaian Jisung, hanya untuk malam ini saja. "

"Tidak bisa, Jie sangat peka pada baju-baju nya sendiri. Jika pagi nanti dia membuka lemari dan melihat ada satu pakaian milik nya yang tidak ada Jie pasti akan terus mencari nya. "

Mark mendengus mendengar jawaban dari Haechan. Malam ini, Mark memang akan menginap di rumah Haechan itupun atas izin dari wanita itu sendiri. Haechan tidak setega itu membiarkan Mark yang berluntang-lantung di luaran sana, mengingat hari yang sudah semakin gelap, juga hujan yang semakin deras mengguyur di luaran sana.

Untuk Jisung, Haechan akan merahasiakan kehadiran Mark kepada adik nya itu. Wanita itu bahkan sampai mengunci pintu kamarnya sendiri, takut jika Jisung akan masuk kedalam kamar nya secara tiba-tiba. Dan Mark, juga akan pergi besok setelah Jisung yang berangkat ke Universitas nya. Beruntung, Jisung memiliki kelas pagi besok yang membuat Haechan tidak perlu terlalu khawatir.

"Sudah sangat malam, ayo tidur. " Ajak Haechan yang di balas anggukkan dari Pria itu.

Mark menghentikan langkah nya sambil menautkan alisnya saat melihat Haechan yang mengambil sebuah bantal, "kamu mau kemana? " Tanyanya.

"Aku akan tidur di sofa. " Jawab wanita itu. Mark terdiam, dirinya sadar, walaupun Haechan masih menyandang status sebagai istrinya. Tidak memungkiri jika wanita itu masih enggan untuk tidur satu ranjang dengan dirinya.

Haechan juga tidak berkata jika wanita itu sudah memaafkan dirinya atau bahkan kembali menerima nya. Ia, hanya mengatakan jika Mark bisa tidur di rumah nya semalam satu malam untuk berteduh.

"Haechan, tidak perlu biar saya saja yang tidur di sofa. "

Haechan yang akan berjalan menuju sofa yang terletak di pojok kamar nya pun terhenti. "Kau tidak akan bisa tidur di sofa Mark, itu akan sangat tidak nyaman untuk mu. "

Contract Marriage • MarkhyuckWhere stories live. Discover now