11

15.5K 801 42
                                    

(Mature Content!)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Mature Content!)


Enjoy 📍












Haechan terdorong masuk ke sebuah kamar Hotel ketika Mark melepaskan cengkraman tangannya dengan kasar yang membuat dirinya hampir saja terjatuh ke lantai.

Setelah Mark mengunci pintu kamar Hotel nya, ia melangkah cepat menghampiri Haechan—, Pria itu kembali mencengkram kuat pipi Haechan sambil mendorong tubuh wanita itu. Menyudutkan nya ke sudut ruangan hingga punggung Haechan menubruk sebuah tembok.

Haechan menggenggam tangan Mark yang mencengkram pipi nya begitu kuat. Rasanya begitu sakit, ia tidak berani untuk menatap wajah Pria yang penuh amarah di hadapannya. "Lepaskan Mark! Kau menyakiti ku. " Haechan masih berusaha untuk melepaskan cengkraman tangan Mark. Tetapi, Pria itu malah mengeraskan cengkraman nya, menarik tangan Haechan yang sedari tadi memberontak. Mencengkram kedua pergelangan tangan wanita itu dan menyimpannya di atas kepala Haechan.


"Saya sudah memperlakukanmu sebaik mungkin, memberikan semua yang kamu butuhkan. Dan sekarang, ini balasan yang kamu berikan kepada saya? " Mark memotong ucapannya, menarik wajah Haechan agar mau menatap kearahnya, "apakah nominal uang yang selama ini saya berikan kurang untuk kamu? " Mark melepaskan cengkraman tangannya, membiarkan Haechan yang mengaduh sambil memegangi pipinya yang terasa sakit.

Mark melepaskan Jas yang di pakainya, membuangnya ke sembarang arah. "Saya ingin melihat cara kamu melayani costumer mu sebelum saya. Lakukan kepada saya, bagaimana cara kamu melayani mereka. " Ucap Mark dengan suara dalam nya.

Haechan terdiam, ia tidak menjawab apapun yang di katakan Mark. Dadanya masih kembang kempis untuk mengatur nafasnya yang memburu.

Mark menaikan sebelah alis camarnya, "kenapa diam? Cepat lakukan, saya ingin melihat cara Pelacur seperti kamu melayani costumer nya. " Ucapnya lagi ketika melihat Haechan yang hanya diam di posisinya.

Haechan mengeraskan rahangnya, ia membuka gaun putih yang melekat di tubuhnya—, menyisakan pakaian dalam nya yang saat ini menutupi bagaian intinya. Haechan melangkah maju, tatapan nya tidak kalah tajam dengan yang Pria itu berikan padanya.

"Kau ingin melihat cara ku melayani? "

Pria itu mengangguk angkuh. "Of course, do it. "

Haechan yang sudah berdiri di hadapan Mark, segera berlutut di antara kaki jenjang milik Pria itu. Haechan, membuka gesper yang masih melilit pada pinggang Mark—, tangannya bergerak menurunkan celana Mark yang saat ini hanya menyisakan celana dalam GT Man yang ketat, membungkus kejantanan milik Pria itu.

Sesaat Haechan menelan ludahnya kasar ketika melihat Penis yang masih terbalut celana dalam itu sudah mulai menegang. Dengan perlahan, Haechan menyentuh kedua sisi celana dalam Mark. Dan langsung menarik nya ke bawah yang langsung memperlihatkan Penis Mark yang sudah menegang sempurna hampir mengenai wajahnya.

Contract Marriage • MarkhyuckWhere stories live. Discover now