36 • Season 2

10.7K 694 88
                                    


Enjoy 📍

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Enjoy 📍
















Sesuai dengan yang di rencana kan kemarin. Mark membawa Haechan bertemu dengan Dokter kandungan untuk melihat kondisi janin sekaligus ibunya.

Setelah pemeriksaan selesai, kini kedua nya berhadapan dengan Dokter yang baru saja memeriksa kandungan Haechan.

Mark melirik kearah Haechan yang duduk di sampingnya. Dengan alis yang terangkat, Mark menatap datar pada wajah istrinya yang tampak sangat berbinar sambil menatap Dokter muda di hadapannya, membuat Pria itu memutar bola matanya jengah.

"Selamat atas kehamilannya, " Ucap Dokter itu ramah, lalu menatap kearah Mark dan Haechan secara bergantian, "usia kandungan nya baru menginjak tiga minggu, kandungan nya juga sehat begitupun juga dengan ibu nya. Terus jaga kesehatan nya, jangan terlalu banyak pikiran yang menyebabkan stress dan akan sangat mempengaruhi calon bayi nya. Jika ada yang di inginkan, usahakan untuk menurutinya. Karena itu akan membuat ibu nya senang dan sehat untuk calon bayi nya. "Lanjut Dokter tersebut menjelaskan sambil menyatat beberapa vitamin untuk Haechan.

Haechan mengangguk semangat mendengar ucapan dari Dokter tersebut.

"Baik! Terimakasih Dokter. "

Dokter tersebut kembali mendongak, ia tersenyum menatap kepada Haechan. Lalu beralih menatap Mark yang duduk di sebelah Haechan, "saya akan memberikan beberapa vitamin, tidak di minum setiap hari juga tidak apa-apa. Tapi saya sarankan untuk di minum minimal tiga hari sekali. Untuk pola makan, dan pola tidurnya juga harus di jaga. Hati-hati dalam makanan, karena seorang ibu yang sedang mengandung sangat rentan terhadap makanan. "

Mark mengangguk, memberikan senyuman tipis nya kepada Dokter tersebut. "Saya pasti akan memberikan yang terbaik untuk istri saya, terimakasih Dokter. " Mark berdiri, lalu menarik lengan Haechan agar wanita itu juga ikut berdiri.

"Tunggu! Tunggu! " Haechan menahan Mark yang ingin menarik lengannya untuk keluar dari dalam ruangan.

"Ada apa? " Tanya Mark.

Mengabaikan ucapan suaminya. Haechan memilih untuk menatap kembali kepada Dokter tersebut.

"Dokter menginginkan sesuatu itu adalah hal yang wajar bukan? "

Dokter tersebut tersenyum, lalu menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu, bolehkah aku mengelus janggut mu itu Dok, "

"Tidak boleh! " Ucap Mark langsung, memotong ucapan dari istrinya. Apa yang sebenarnya Haechan pikirkan, dia meminta sesuatu yang tentu saja akan di tolak secara langsung oleh Mark.

Contract Marriage • MarkhyuckOnde histórias criam vida. Descubra agora