09

14.7K 927 49
                                    

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.


Enjoy 📍










Pagi ini Haechan sudah berada di dalam dapurnya, mengocok segelas susu yang dirinya buat untuk Ji-sung. Biasanya, tugas ini di lakukan oleh Maid yang bertugas melakukan segala keperluan Ji-sung. Namun, karena saat ini Ji-sung tinggal bersama nya, Haechan ingin membuatkan susu untuk adiknya sendiri.

Baru saja Haechan akan berbalik, tubuh nya tersentak saat merasakan sebuah tangan kekar melingkar di pinggangnya.

"Astaga! Kau membuat ku terkejut. " Haechan melirik ke sampingnya, mendapati wajah tidur 'suaminya' yang bersandar pada pundak sempit miliknya.

"Sedang apa? "

"Membuatkan susu untuk Jie. "

"Jie? " Mark menaikan sebelah alis camar nya.

"Ji-sung, aku lebih sering memanggil nya dengan sebutan Jie. " Ucap Haechan sedikit menjelaskan.

Mark mengangguk pelan. Pria itu mengeratkan pelukannya, menenggelamkan wajahnya pada perpotongan leher Haechan.

"Lepaskan dulu, aku ingin mengantarkan susu ini. " Haechan berusaha untuk melepaskan dirinya dari pelukan Mark. Tapi Pria beralis camar itu malah mengeratkan pelukannya, enggan untuk melepaskan pelukan pada pinggang ramping milik 'istrinya'

"Berikan saja pada Maid, dia akan mengantarkannya pada Ji-sung. "

"Tidak, aku ingin mengantarkan nya langsung pada Ji-sung. " Ucap Haechan sambil mencoba melepaskan tangan Mark yang melingkar di pinggang nya dengan perlahan. Hingga, tangan kekar itu akhirnya bisa terlepas dari tubuhnya.

Haechan mengambil susu hangat nya, memutar tubuhnya dan langsung mendapati wajah suaminya yang saat ini menatap nya dengan wajah mengantuk. Haechan terkekeh, ia mencoba untuk mendorong tubuh besar Mark agar mau menyingkir dari hadapannya. Tetapi, Pria itu malah menahan tangannya. Mengambil susu hangat yang ada di tangan Haechan dan menyimpan susu itu di atas meja dapur nya.

Mark memeluk tubuh kecil istrinya itu—, menggendong tubuh Haechan, dan membawa nya ke tempat meja makan, membuat Haechan memekik terkejut.

Mark mendudukan Haechan pada sisi meja makannya. Mark menopang tubuh nya, dengan kedua tangan yang ia letakan pada pinggiran meja, membuat tubuh Haechan berada di tengah-tengah nya. Mengukung tubuh kecil istrinya itu. Mark tersenyum tipis.

"Ada apa? Kau menginginkan sesuatu? Jika mau jangan disini, aku tidak ingin para Maid atau bahkan Jie melihat kita disini. " Ucap Haechan mencoba memperingati.

Mark menggeleng pelan, Pria itu kembali menjatuhkan kepalanya pada perpotongan leher Haechan, mengecupi dan menyesapnya dengan kuat hingga terasa begitu menggelitik ketika Mark menjilati lehernya.

Contract Marriage • MarkhyuckHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin