07

15.8K 978 65
                                    

Enjoy 📍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Enjoy 📍










Mark memarkirkan mobilnya tepat di
depan rumah sakit. Pria itu segera membantu Haechan untuk membuka sabuk pengaman nya, "saya jemput kamu saat pulang dari kantor nanti. " Ucap Mark ketika sabuk pengaman yang di pakai Haechan sudah terlepas.

Haechan berdehem, "bolehkah malam ini aku menginap? Sudah dua hari aku tidak menemani Jisung. "

"Tidak untuk sekarang. "

Haechan sedikit kecewa dengan jawaban Mark, sebenarnya dia tau jika Pria itu tidak mungkin mengizinkan dirinya untuk menginap. Ia hanya berharap ada sedikit harapan jika Pria itu mengizinkan dirinya untuk menginap malam ini.

"Baiklah. " Haechan membuka pintu mobil nya, keluar dari dalam mobil Mark. Setelah Haechan kembali menutup pintu mobil nya, Pria itu langsung melajukan mobilnya.

Haechan berjalan masuk kedalam rumah sakit, menaiki lift dan menekan tombol angka empat untuk sampai ke ruangan inap Jisung. Hanya butuh beberapa detik hingga lift tersebut kembali terbuka, Haechan berjalan lurus sebentar hingga dirinya sampai tepat di depan kamar inap Jisung.

Seperti biasa, Haechan akan mengetuk pintunya terlebih dahulu sebelum dirinya masuk kedalam kamar inap Jisung.

Saat pintu terbuka, keadaan terlihat sangat sunyi. Di sana, masih ada Bibi Olivia yang duduk di sebuah kursi di dekat ranjang tidur Jisung yang sepertinya bocah laki-laki itu sedang tertidur.

Semalam, Haechan mendapatkan kabar dari Bibi Olivia jika Jisung sudah sadarkan diri. Haechan juga sudah ingin menemui Jisung pada malam itu, tetapi Mark melarangnya dengan alasan jika dirinya belum pulih sempurna. Sempat terjadi perdebatan yang cukup panjang, hingga akhirnya Mark memilih untuk menghentikan perdebatan mereka dengan cara keluar dari dalam kamar, meninggalkan Haechan sendirian di dalam.

Tidak tanpa alasan ketika Pria itu memilih untuk keluar dari dalam kamar. Mark hanya tidak ingin dirinya kelepasan dan membentak Haechan di saat kondisi wanita itu yang sedang tidak stabil, ia juga tidak mengalah—, hanya sedikit melerai nya saja.

"Kau sudah datang? "

Haechan tersenyum, berjalan menghampiri Bibi Olivia dan Jisung. "Maaf Bibi, semalam aku tidak bisa langsung datang kemari. "

"Tidak apa-apa, aku tau semalam kau sedang sakit. Jisung juga memaklumi nya ketika aku mencoba menjelaskan perlahan pada nya. " Jawab Bibi Olivia.

"Bibi tau dari mana jika aku sedang sakit? " Tanya Haechan sedikit penasaran, karena semalam Haechan bahkan tidak memberi tau tentang kondisinya yang sedang sakit.

"Eh? Kau tidak tau? Suami mu yang menelpon dan meminta maaf karena belum bisa mengizinkan mu untuk datang kemari karena kesehatan mu yang sedang tidak stabil. "

Contract Marriage • MarkhyuckWhere stories live. Discover now