27 • Season 2

11.4K 681 101
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Enjoy 📍















"Daddy Mommy! "

Rui berteriak kencang, terdengar begitu gaduh sambil berlari kecil menghampiri Mark dan Haechan yang sedang berjalan kearah ruang tamu. Dimana ada dirinya, Jaehyun, Taeyong, dan juga Jisung.

Mark membungkuk, merentangkan tangannya lalu mengangkat tubuh kecil Rui ke dalam gendongannya. Bocah itu terkikik geli ketika merasakan Mark dan Haechan mengecup kedua pipi nya.

"Halo jagoan, bagaimana hari nya? " Tanya Mark sambil menyatukan hidung nya dengan hidung mungil milik Rui.

"Cangat menyenangkan! Yui mempunyai cecuatu. " Bocah itu turun dari dalam gendongan ayah nya, menarik kedua jari milik Mark dan juga Haechan. Membawa kedua nya kearah Jaehyun, Taeyong, dan Jisung yang sedang duduk di sebuah permadani; tempat mereka bermain tadi.

Rui menekuk kedua lutut nya, mengambil sebuah kertas berukuran sedang. "Yihat! Yui balu caja menggambal ini. " Ucap bocah itu sambil memperlihatkan sebuah gambar abstrak kepada orang tua nya.

"Ini Glandpa, ini Galndma, ini Daddy, Mommy, Jie Hyung, dan ini Yui, " Ujar Rui sambil menunjuk satu persatu gambar yang di buat oleh dirinya.

Bocah itu kembali menyimpan kertas nya. Lalu mengambil kertas lainnya yang tergeletak di atas permadani nya, "nan ini adalah gambal kita! Daddy, Mommy dan Yui. Bagus tidak? Yui membuat na cendili, " Rui menautkan alis nya ketika melihat mata Haechan yang berkaca-kaca. "Mommy thenapa menangis? Gambal Yui jeyek ya? "

Mendengar ucapan dari putra nya membuat Haechan menggeleng cepat. Wanita itu menarik Rui kedalam pelukannya, mendekapnya dengan begitu hangat. "Gambar nya sangat indah dan Mommy menyukainya. " Ucap Haechan sambil mengecupi pucuk kepala Rui.

Haechan menangis terharu, dia benar-benar bersyukur di berikan titipan seorang anak seperti Rui. Buah hati nya, cinta nya, hidup nya.

Begitu pula dengan Mark, yang saat ini sedang berusaha untuk menahan air mata nya. Hati nya menghangat sambil terus menatap kearah istri dan putranya, kedua orang yang sangat berperan penting di dalam hidupnya.

Jika Haechan adalah belahan jiwanya. Maka, Rui adalah hidup nya.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Contract Marriage • MarkhyuckWhere stories live. Discover now